Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus (REUTERS/Denis Balibouse)
Sebelumnya Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adanom Ghebreyesus pada Jumat, (5/5/2023) resmi mengakhiri status pandemik bagi COVID-19. Ia mengatakan maksud dari pengumumannya tersebut yakni waktunya bagi negara-negara memulai proses transisi dari situasi darurat pandemik ke situasi hidup bersama dengan COVID-19 alias endemik.
"Saya tegaskan bahwa keputusan ini bukanlah keputusan yang terburu-buru. Ini merupakan sebuah keputusan yang telah dipertimbangkan secara seksama setelah sekian lama," ungkap Ghebreyesus ketika memberikan keterangan pers langsung dari Jenewa, Swiss dan dikutip dari akun Twitter resmi WHO pada malam ini.
Ia juga menyebut keputusan untuk mengakhiri status pandemik juga didasari oleh analisa data yang dilakukan secara berhati-hati. Dirjen WHO asal Ethiopia itu memperkirakan keputusan terburuk yang bakal dilakukan oleh masing-masing negara yakni menghapus semua sistem kesehatan yang dibentuk untuk menghadapi COVID-19.
"Atau bisa saja mereka mengirimkan pesan kepada rakyatnya bahwa COVID-19 kini tidak perlu lagi dikhawatirkan dampaknya," tutur dia.