Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Razia pengamen dan preman di Kota Bogor, Sabtu (23/11/2024). (Humas Polresta Bogor Kota).
Razia pengamen dan preman di Kota Bogor, Sabtu (23/11/2024). (Humas Polresta Bogor Kota).

Intinya sih...

  • Polresta Bogor Kota bersama Sat Pol PP dan Dinas Sosial gelar operasi penertiban premanisme, pengamen, dan pengemis di Kota Bogor.
  • Operasi dilakukan untuk menanggapi laporan masyarakat yang meresahkan akibat tindakan premanisme dan pengamen yang memaksa meminta uang.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bogor, IDN Times - Polresta Bogor Kota bersama Sat Pol PP, dan Dinas Sosial menggelar operasi penertiban premanisme, pengamen, serta pengemis di beberapa titik strategis di Kota Bogor pada Sabtu (23/11/2024). 

Kegiatan ini dilaksanakan untuk menanggapi laporan masyarakat yang meresahkan akibat tindakan premanisme dan pengamen yang memaksa meminta uang. Operasi ini bertujuan untuk menciptakan kenyamanan bagi wisatawan domestik dan asing yang berkunjung ke Kota Bogor.

"Kami akan terus melakukan kegiatan ini sampai aksi premanisme hilang di Kota Bogor, sehingga para wisatawan domestik maupun asing nyaman dan aman berada di Kota Bogor," kata Kasatreskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Rizaldi.

1. Pengamanan 20 Orang dalam operasi gabungan

Pengamen dan preman di Kota Bogor ditangkap aparat gabungan Polresta Bogor Kota dan Satpol PP setempat, Sabtu (23/11/2024). (Humas Polresta Bogor).

Kegiatan penertiban ini dilakukan di berbagai titik, seperti Tugu Kujang, terminal bis Baranangsiang, Jalan Bangka, dan Lampu Merah Ekalokasari. Dalam operasi tersebut, polisi berhasil mengamankan 20 orang, terdiri dari tiga orang pengemis, dan 17 orang pengamen yang diketahui melakukan aksi meresahkan. 

Langkah ini merupakan bentuk komitmen Polresta Bogor Kota dalam menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah tersebut.

"Sat Reskrim Polresta Bogor Kota berkomitmen bahwa tidak ada ruang lagi bagi orang yang ingin mengganggu kamtibmas di wilayah Kota Bogor" ujar AKP Aji Rizaldi.

2. Tes urin terhadap pengamen, 13 terindikasi menggunakan obat terlarang

Para pengamen dan preman di Kota Bogor diamankan aparat gabungan, Sabtu (23/11/2024). (Humas Polresta Bogor).

Sebagai bagian dari upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba, 17 orang pengamen yang terjaring dalam operasi ini menjalani tes urin. Hasilnya, 13 orang dinyatakan positif menggunakan Benzo (indikasi psikotropika), dan mereka langsung diamankan oleh Sat Narkoba untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

Sementara itu, empat orang pengamen negatif narkoba, serta tiga orang pengemis diserahkan kepada Dinas Sosial untuk dibina lebih lanjut.

3. Kolaborasi untuk menjaga keamanan dan kenyamanan Kota Bogor

Default Image IDN

AKP Aji Rizaldi menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan operasi penertiban ini demi menjaga situasi yang aman dan nyaman bagi masyarakat serta wisatawan. 

Kolaborasi dengan Sat Pol PP dan Dinas Sosial bertujuan untuk menanggulangi premanisme dan mencegah gangguan terhadap keamanan dan ketertiban umum di Kota Bogor. 

"Kami akan bina dan kami serahkan ke Dinas sosial sesuai domisilinya sehingga mereka tidak kembali turun ke jalan" ucap Warti, TRC Dinas Sosial Kota Bogor.

Editorial Team