Ganjar Ungkap Berbagai Tantangan Media Massa di Era Digital

Ganjar soroti banyak media massa yang terguncang

Jakarta, IDN Times - Calon presiden (capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo mengungkapkan bahwa media massa punya berbagai tantangan sekarang ini. Dia menuturkan, saat ini media massa mengalami perubahan besar, setelah memasuki era digital.

Politikus PDIP itu tak memungkiri, banyak media mengalami guncangan akibat peralihan zaman tersebut.

1. Media massa di era digital perlu mendapat dukungan pemerintah

Ganjar Ungkap Berbagai Tantangan Media Massa di Era Digitalilustrasi digital payment, online shopping (IDN Times/Airef Rahmat)

Menurut Ganjar, media massa saat ini perlu dukungan dari pemerintah, salah satunya yaitu dalam bentuk kebijakan.

Kebijakan itu diperlukan agar media massa bisa terus bertahan di era digital.

"Ada dua tantangan, yang pertama ketika distrupsi media sedang terjadi dari konvensional menjadi digital, rasa-rasanya seluruh media sedang terguncang," ujar Ganjar Pranowo di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Kamis (30/11/2023).

"Maka memang perlu dukungan dari pemerintah bisa survive, bisa mengubah regulasinya atau intensif yang diberikan, sehingga mereka akan bisa berproses dari konvensional ke digital," sambung dia.

Baca Juga: KPU: Data DPT yang Diduga Bocor juga Dipegang Bawaslu dan Parpol

2. Munculnya media sosial jadi tantangan

Ganjar Ungkap Berbagai Tantangan Media Massa di Era DigitalIlustrasi media sosial (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Ganjar menuturkan, peralihan media massa dari konvensional ke digital juga punya tantangan lain, yakni persaingan dengan hadirnya media sosial.

Dia menyebut, bermunculannya media sosial juga menjadi kompetitor bagi media massa.

"Kedua, tentu karena ada kompetitor, kalau bisa saya sebut ada medsos, maka hari ini rasa-rasanya kita butuh ilmu komunikasi, kita berkembang," ucapnya.

Baca Juga: Bawaslu Putuskan KPU Langgar Aturan Kuota Caleg Perempuan

3. Ganjar ingatkan pentingnya jaga kode etik

Ganjar Ungkap Berbagai Tantangan Media Massa di Era DigitalGanjar Pranowo dalam acara IMGS 2023, Indonesia's Electoral Epoch: Unveiling the Dynamics of the Pivotal 2024 Election pada Jumat (24/11/2023). (dok. IDN Media)

Lebih lanjut, Ganjar mengingat bahwa perkembangan komunikasi harus diikuti dengan strategi penyampaian informasi yang lebih inovatif.

Namun strategi itu harus tetap diimbangi sesuai dengan pedoman kode etik jurnalistik (KEJ).

"Agar yang mainstream bisa menjalankan bisnis medianya sesuai dengan kode etik jurnalistik yang ada, tapi yang media sosial diajarkan," imbuh dia.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya