Survei SMRC Ungkap Alasan Elektabilitas Anies Makin Anjlok Jelang 2024

Elektabilitas sempat naik di akhir tahun 2022

Jakarta, IDN Times - Hasil riset dari berbagai lembaga survei menunjukkan adanya penurunan elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) membuat penelitian dan survei terkait penyebab fenomena anjloknya elektabilitas Anies.

Baca Juga: PDIP Pesan ke Anies Tak Usah Khawatir soal Penjegalan Capres

1. Sejumlah faktor yang sebabkan elektabilitas Anies anjlok

Survei SMRC Ungkap Alasan Elektabilitas Anies Makin Anjlok Jelang 2024Bakal capres Anies Baswedan ketika melakukan safari politik di Aceh pada 2 Desember 2022. (www.instagram.com/@aniesbaswedan)

Peneliti SMRC, Saiful Mujani, memaparkan hasil survei itu menunjukkan elektabilitas Anies turun karena beberapa faktor. Penurunan elektabilitasnya disebabkan lantaran posisi ideologis Anies yang berbeda dengan mayoritas masyarakat.

Di sisi lain, anjloknya elektabilitas Anies juga disebabkan oleh persepsi publik. Kondisi ekonomi dan tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengalami peningkatan. Sehingga Anies sebagai sosok antitesis Jokowi turun elektabilitasnya.

"Penurunan suara ini disebabkan oleh posisi ideologis Anies yang berbeda dengan umumnya publik Indonesia. Pelemahan suara Anies juga disebabkan oleh persepsi publik yang semakin baik pada kondisi ekonomi dan tingkat kepuasan pada kinerja Presiden Jokowi yang mengalami peningkatan," ujar dia dalam keterangannya, Kamis (8/6/2023).

Baca Juga: Desakan Demokrat ke Anies soal Cawapres Dinilai Ganggu Soliditas KPP

2. Tren elektabilitas Anies cenderung menurun

Survei SMRC Ungkap Alasan Elektabilitas Anies Makin Anjlok Jelang 2024Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merapikan beberapa berkas dan buku di ruang kerjanya, Balai Kota Jakarta, Jumat (14/10/2022). Anies akan purnatugas sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Minggu (16/10). (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom)

Padahal, kata Saiful, pada Desember 2022, elektabilitas Anies sempat di angka 28,1 persen. Suaranya seimbang dengan Prabowo Subianto. Saat itu, suara Anies mengalami kemajuan dari 23,5 persen pada Mei 2021, kemudian menjadi 28,1 persen di Desember 2022.

Namun, memasuki 2023 sampai survei terakhir di awal Mei 2023, Anies mengalami penurunan yang cukup signifikan dari 28,1 persen pada Desember 2022 menjadi 19,7 persen di awal Mei 2023. Penurunan pada Anies sekitar 8,4 persen.

"Sejalan dengan elektabilitas yang menurun, tingkat kesukaan atau likeability publik pada Anies juga mengalami penurunan memasuki 2023. Pada Desember 2022, likeability Anies mencapai 78 persen menjadi 70 persen pada survei 30 April-7 Mei 2023," imbuh dia.

Baca Juga: Survei: Gus Baha Tokoh NU yang Arah Politiknya Diikuti Warga Jatim

3. Jika Anies batal nyapres, Prabowo kalahkan Ganjar di 2024

Survei SMRC Ungkap Alasan Elektabilitas Anies Makin Anjlok Jelang 2024ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Sementara itu, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA juga merilis hasil survei terkait berbagai kemungkinan yang akan terjadi jika Anies batal maju sebagai capres di 2024. Dengan demikian, hanya diramaikan oleh dua pasangan calon dan digelar satu putaran.

Peneliti LSI Denny JA, Ade Mulyana menuturkan, jika Prabowo Subianto unggul jika head to head dengan Ganjar Pranowo dalam satu putaran. Elektabilitas Prabowo mencapai 50,4 persen, sedangkan Ganjar hanya 43,2 persen. Namun, masih ada 6,4 persen menyatakan tidak tahu atau tidak jawab.

"Head to head Prabowo versus Ganjar, menempatkan Prabowo sebagai pemenang dengan selisih 7,2 persen," ucap Ade dalam keterangannya, Selasa (6/6/2023).

Ade menjelaskan, alasan mengapa terjadi peningkatan elektabilitas Prabowo ketika head to head dengan Ganjar. Hal tersebut terjadi karena migrasi pemilih Anies yang tak berimbang.

Mayoritas pendukung Anies lebih banyak berpindah ke Prabowo dibanding migrasi ke Ganjar.

"Sebesar 50,8 persen pendukung Anies, berpindah ke Prabowo. Sementara pendukung Anies yang berpindah ke Ganjar hanya separuhnya 25,4 persen," jelas Ade.

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Baca Juga: PDIP Pesan ke Anies Tak Usah Khawatir soal Penjegalan Capres

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya