Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kapal Coast Guard China-5202 membayangi KRI Usman Harun-359 saat melaksanakan patroli mendekati kapal nelayan pukat China yang melakukan penangkapan ikan di ZEE Indonesia, utara Pulau Natuna. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Jakarta, IDN Times - Dua anak buah kapal (ABK) warga negara Indonesia yang bekerja pada kapal ikan China berbendera Oman, dikabarkan terjun ke laut. Dua WNI itu terjun di perairan kawasan Oman untuk menghindari diskriminasi dan dugaan ekploitasi yang dilakukan pemilik kapal.

Kementerian Luar Negeri menyatakan keduanya dalam kondisi aman saat ini.

"Siap saat ini kedua ABK telah dilindungi di shelter KBRI Muscat," ujar Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemenlu Judha Nugraha kepada ANTARA di Jakarta, Sabtu (4/9/2021).

1. Gaji kedua ABK itu di bawah standar

Ilustrasi modal (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut pernyataan KBRI Muscat, kedua WNI itu bernama Santo Tamba dan Kurniadi. Keduanya nekat terjun dari kapal dan berenang ke daratan Muscat, Oman, karena pemilik kapal melarang ABK keluar dari kapal.

KBRI Muscat juga menyebut kedua ABK itu menerima gaji di bawah standar minimum pekerja di Oman. Menurutnya, pihak KBRI telah berkomunikasi dengan pihak perusahaan untuk meminta pertanggungjawaban dan pemenuhan hak-hak para ABK.

2. Indonesia sudah meminta China

Editorial Team

Tonton lebih seru di