3 WNI Terluka dalam Kecelakaan Bus Evakuasi dari Sudan
Jakarta, IDN Times - Satu bus evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Sudan mengalami kecelakaan di dekat kota Atbara, Sudan. Akibatnya, tiga WNI dilaporkan terluka.
“Kecelakaan tunggal ini terjadi karena kondisi jalan rusak berat dan pengemudi mengalami kelelahan sehingga membuat bus terperosok ke luar jalur. Kecelakaan ini menyebabkan 3 WNI mengalami luka-luka,” kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, dalam keterangan persnya, Rabu (26/4/2023).
Evakuasi tahap kedua dari Sudan ini membawa 328 WNI dan 7 WNA, yang menggunakan 7 buah bus.
“Mereka menempuh perjalanan yang sama dengan evakuasi tahap pertama yaitu dari Kota Khartoum melewati Atbara, kemudian kota Sawakin, dan kemudian ke Kota Port Sudan,” ucap Retno lagi.
1. 3 WNI terluka dirawat di rumah sakit di Port Sudan
Retno memastikan bahwa 3 WNI yang terluka tersebut sudah dibawa ke rumah sakit di kota Port Sudan dengan ambulans dan saat ini sedang dirawat.
“Saya sudah mendapatkan laporan dan terus memantau dari dekat mengenai penanganan rumah sakit di kota Port Sudan terhadap 3 WNI tersebut. Kita doakan 3 WNI tersebut dapat segera pulih dan melanjutkan perjalanan evakuasi,” tutur Retno.
2. Total ada 897 WNI yang dievakuasi dari Khartoum
Dengan evakuasi tahap kedua ini, total ada 897 WNI yang telah dievakuasi Indonesia dari kota Khartoum, Sudan.
“Data awal yang saya sampaikan, jumlah WNI yang tercatat di KBRI adalah 1.209 WNI. Namun setelah ada pemutakhiran data, total WNI yang dapat dikontak dan dicatat adalah 937 WNI,” ungkap Retno.
Jumlah total yang dievakuasi adalah 897 orang. Sementara, 15 WNI yang melakukan evakuasi mandiri, 25 WNI tidak ikut evakuasi karena alasan keluarga, sedangkan sisanya sudah tidak berada di Sudan karena sudah kembali ke Indonesia, sedang mudik atau sedang umrah.
3. Semua WNI akan dipulangkan ke Indonesia dari Jeddah
Saat ini sudah ada 557 WNI yang sudah berada di Jeddah. Mereka termasuk dalam kloter pertama evakuasi. Para WNI ini akan beristirahat sejenak di Jeddah usai menempuh 16 jam perjalanan laut dari Port Sudan ke Jeddah.
“Nantinya mereka akan dipulangkan secara bertahap ke Indonesia,” tambah Retno lagi.
