Sudan Perang, Eks Menteri Era Omar al-Bashir Kabur dari Penjara

Jakarta, IDN Times - Seorang eks menteri era pemerintahan Presiden Sudan Omar al-Bashir yang bernama Ahmed Haroun dikabarkan kabur dari penjara Khartoum di tengah meletusnya perang di Sudan.
Lewat pernyataan di sebuah stasiun televisi Sudan, Haroun mengaku ia dan sejumlah eks pejabat pemerintahan Bashir kabur dari Penjara Kober dan berusaha melindungi diri sendiri.
Dilansir CNN, Rabu (26/4/2023), pertempuran kembali pecah di ibu kota Khartoum antara militer dan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) di tengah kesepakatan gencatan senjata 72 jam, sejak Selasa kemarin.
1. Pernah jadi buron ICC
Haroun yang juga menjabat sebagai ketua Partai Kongres Nasional, ditangkap pada 2019 lalu menyusul pemberontakan terhadap pemerintahan Bashir.
Haroun juga pernah diburu ICC atau Pengadilan Kriminal Internasional dengan dakwaan melakukan kejahatan perang, termasuk pembunuhan, pemerkosaan, penyiksaan dan serangan terhadap warga sipil di Darfur pada awal 2000-an, saat ia menjabat sebagai menteri dalam negeri, menteri luar negeri kemudian menteri urusan kemanusiaan.
2. Narapidana penjara kekurangan makanan

Para tahanan di Penjara Kober kabarnya dibebaskan oleh pihak berwenang setelah mereka protes karena kekurangan makanan dan air. Mereka sempat membakar dua mobil di halaman penjara sebelumnya.
Haroun sendiri mengaku bisa keluar dari penjara dengan dibantu penjaga penjara dan pasukan bersenjata. Kini ia telah berada di tempat aman, meski ia tak menyebutkan di mana lokasinya.
Haroun menegaskan, ia akan menyerahkan diri ke pihak berwenang ketika situasi Sudan sudah normal.
3. Omar al-Bashir merupakan salah satu tahanan yang dibebaskan

Selain itu, beredar kabar pula bahwa Omar al-Bashir merupakan salah satu tahanan yang dibebaskan. Namun belum ada yang memverifikasi kebenaran berita ini.
Kantor Kepolisian Sudan kemudian menegaskan bahwa Bashir masih menjadi tahanan Angkatan Bersenjata Sudan di sebuah rumah sakit militer di Omdurman. Bashir dipindahkan ke rumah sakit di Omdurman setahun yang lalu karena masalah kesehatannya.