5 Warga Palestina Dibunuh dalam Penggerebekan di Tepi Barat

Jakarta, IDN Times - Pasukan Israel membunuh lima warga Palestina dalam penggerebekan di kota Tammun, Tepi Barat yang diduduki, pada Kamis (15/5/2025). Insiden ini terjadi beberapa jam setelah serangan penembakan menewaskan seorang pemukim Israel.
Dalam sebuah pernyataan, militer Israel melaporkan telah membunuh lima teroris dan menangkap satu orang lainnya yang membarikade diri mereka di dalam sebuah bangunan di Tamoun usai terjadi baku tembak. Selain itu, tiga pria bersenjata juga ditangkap dalam penggerebekan lainnya di kota Tubas.
Sayap militer kelompok Palestina, Jihad Islam, kemudian mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa lima anggotanya tewas dalam bentrokan dengan pasukan Israel di Tamoun.
1. Sejumlah jalan juga ditutup usai penembakan
Penggerebekan ini terjadi setelah seorang pria bersenjata menembaki kendaran pemukim Israel di bagian utara Tepi Barat pada Rabu (14/5/2025) malam.
Seorang perempuan Israel yang sedang hamil tua tewas dalam insiden tersebut, sementara suaminya mengalami luka ringan. Bayi mereka berhasil diselamatkan setelah dokter melakukan operasi caesar darurat.
Sejauh ini, belum ada pihak mana pun yang mengaku bertanggung jawab atas serangan di Jalan 446, yang berada di antara desa Palestina Bruqin dan pemukiman ilegal Israel, Peduel. Penggerebekan pun dilakukan dan jalan-jalan ditutup setelah panglima militer Israel berjanji akan menemukan pelaku.
Dilansir dari Anadolu, kemacetan lalu lintas terjadi usai pasukan Israel menutup pintu masuk utara Ramallah. Jalan-jalan lainnya yang menghubungkan Ramallah dengan kota dan desa di sekitarnya juga ditutup.
“Saya terjebak di dalam mobil sejak fajar hanya untuk diizinkan melintas. Pembatasan Israel ini hanya bertujuan memperberat kehidupan kami sehari-hari dan memaksa rakyat kami untuk bermigrasi,” kata Ibrahim Azzam, seorang warga Palestina.