9 Orang Ditangkap di Italia, Diduga Danai Hamas via Badan Amal

- Penangkapan tersebut merupakan hasil kerja sama antara polisi kontraterorisme Italia dan polisi keuangan.
- Investigasi ini dimulai setelah serangan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober 2023.
- Presiden Asosiasi Palestina di Italia termasuk orang yang ditangkap
Jakarta, IDN Times - Pihak berwenang Italia telah menangkap sembilan orang yang diduga mendanai kelompok Palestina, Hamas, melalui badan amal yang berbasis di Italia. Hamas sebelumnya telah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Uni Eropa (UE).
Dalam pernyataan pada Sabtu (27/12/2025), polisi mengatakan bahwa para tersangka diduga mengirimkan sekitar 7 juta euro (sekitar Rp138 miliar) ke kelompok yang terkait Hamas. Dana tersebut telah dikumpulkan selama 2 tahun terakhir untuk tujuan yang tampaknya sebagai misi kemanusiaan.
“Para tersangka mengumpulkan sumbangan yang ditujukan untuk penduduk sipil di Gaza, tapi ternyata lebih dari 71 persen dari dana tersebut dialihkan ke kas Hamas untuk membiayai sayap militernya dan mendukung keluarga pelaku bom bunuh diri atau mereka yang ditahan karena terorisme,” demikian pernyataan polisi.
Selain menangkap para tersangka, polisi juga menyita aset senilai lebih dari 8 juta euro (sekitar Rp157 miliar).
1. Investigasi dimulai pascaserangan 7 Oktober 2023
Dilansir dari BBC, penangkapan tersebut merupakan hasil kerja sama antara polisi kontraterorisme Italia dan polisi keuangan. Investigasi ini dimulai setelah serangan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober 2023, yang kemudian memicu perang besar-besaran di Gaza.
Polisi mengatakan, mereka menganalisis serangkaian laporan transaksi keuangan mencurigakan yang melibatkan beberapa tersangka menjelang serangan tersebut. Penyidik kemudian menemukan adanya sistem penggalangan dana yang kompleks, dengan kantor pusat di Genoa dan cabang di Milan.
2. Presiden Asosiasi Palestina di Italia termasuk orang yang ditangkap
Salah satu yang ditangkap adalah Mohammad Hannoun, presiden Asosiasi Palestina di Italia. Hannoun sebelumnya menampik tuduhan bahwa dirinya pemodal Hamas, dengan menyebutnya sebagai sebuah kebohongan.
Dalam unggahannya di platform media sosial X, Menteri Dalam Negeri Italia, Matteo Piantedosi, menyampaikan terima kasih kepada pihak kepolisian atas penangkapan tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa asas praduga tak bersalah harus tetap dijunjung pada tahap ini.
3. Dukungan Italia terhadap Israel picu protes di seluruh negeri
Dilansir dari The New Arab, Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, juga memberikan apresiasi kepada pihak berwenang atas operasi kompleks yang berhasil mengungkap adanya pendanaan untuk Hamas melalui badan amal di Italia.
Dukungan Meloni terhadap Israel selama perang dengan Hamas di Gaza telah memicu protes di Italia. Sejauh ini, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 71 ribu warga Palestina di Gaza, dengan sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak.
Konflik ini terjadi setelah Hamas melancarkan serangan di Israel selatan pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel dan menyebabkan 251 lainnya disandera.



















