Jakarta, IDN Times - Kapal pesiar Costa Fortuna akhirnya tiba di Marina Bay Cruise Centre, Singapura, pada Selasa pagi (10/3) waktu setempat. Kapal tersebut rencananya akan melakukan perjalanan ke Malaysia dan Thailand. Namun kapal dilarang berhenti di Penang, Malaysia dan Phuket, Thailand.
Pelarangan tersebut terkait COVID-19 yang semakin menyebar luas. Beberapa penumpang kapal segera dibawa ke Bandara Internasional Changi Singapura, menggunakan bus.
Pihak berwenang Singapura mengatakan pada Senin (9/3), bahwa penumpang yang turun akan diperiksa oleh seorang dokter di kapal. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan penumpang dalam keadaan sehat.
Penumpang yang memasuki Singapura akan diperiksa suhu tubuhnya. Untuk penumpang yang mengalami demam atau gejala penyakit pernapasan, akan dites swab COVID-19 dan dibawa ke Pusat Nasional untuk Penyakit Menular.
Sementara itu, penumpang yang tidak memiliki gejala akan dibawa langsung ke bandara untuk penerbangan selanjutnya.
Operator pelayaran menyatakan, tidak ditemukan tersangka positif kasus COVID-19. Meski ada puluhan penumpang Italia, yang notabene menjadi negara di Eropa dengan kasus COVID-19 terbanyak, tidak ada satu pun yang terdeteksi positif virus corona.
Seluruh Italia dikunci setelah 97 orang tewas akibat virus mematikan tersebut. Jumlah korban mencapai 463 dengan 9.172 kasus yang terkonfirmasi. Italia menjadi negara dengan korban jiwa terbesar di luar Tiongkok.
Pusat pelayaran ditutup untuk umum pada Selasa pagi. Penutupan terjadi ketika staf dan petugas keamanan memeriksa izin dan mencegah wartawan mengambil foto.
Gelombang pertama penumpang meninggalkan pusat sekitar pukul 9 pagi dan diantar ke pemandu yang menunggu. Pemandu berasal dari hotel Crown Plaza di Bandara Changi dan anggota maskapai penerbangan Belanda KLM. Pemandu memajang label jumlah penerbangan Singapore Airlines yang berangkat ke Bangkok Selasa pukul 18.35 sore nanti.
Gelombang berikutnya terdiri dari 30-40 orang dan dibawa ke pemandu yang menunggu. Mereka diantar dan diawasi ketat oleh petugas pembantu. Penumpang juga tak diizinkan berbicara kepada media.
Wartawan CNA yang berada di dalam kapal mengatakan, suasana di kapal pada umumnya baik-baik saja. Namun beberapa penumpang mengatakan mereka kecewa karena tidak bisa turun di Penang atau Phuket. Selain dari Italia, penumpang juga berasal dari Jerman, Australia, Slovenia dan Rumania.
"Tidak seorang pun (di atas kapal) yang takut, tidak ada rasa sakit bagi kami," kata seorang penumpang dari Jerman.
Seorang penumpang dari Rumania mengatakan bahwa penumpang diizinkan untuk turun di Pulau Langkawi, Malaysia, tetapi tidak di Penang dan Phuket.