Hamas Undang Elon Musk untuk Mengunjungi Gaza

Elon Musk sudah berkunjung ke Israel

Jakarta, IDN Times - Seorang pejabat senior Hamas mengundang miliarder asal Amerika Serikat (AS) Elon Musk waktu setempat untuk mengunjungi Jalur Gaza Palestina. Elon Musk diharapkan dapat melihat tingkat kehancuran yang disebabkan oleh pemboman Israel.

Sebelumnya, Elon Musk telah mengunjungi lokasi serangan Hamas di Israel. Dia menyatakan komitmennya untuk melakukan apa pun yang diperlukan untuk menghentikan penyebaran kebencian terhadap bangsa Yahudi.

Baca Juga: 4 Sumber Kekayaan Elon Musk, Orang Terkaya di Dunia Pemilik Twitter

1. Hamas ingin Elon Musk melihat langsung pembantaian di Gaza

Pejabat senior Hamas Osama Hamdan menantang Elon Musk untuk melihat kejamnya Israel terhadap warga Gaza.

“Kami mengundangnya mengunjungi Gaza untuk melihat sejauh mana pembantaian dan kehancuran yang dilakukan terhadap rakyat Gaza, sesuai dengan standar objektivitas dan kredibilitas,” kata Osama Hamdan dalam konferensi pers di Beirut pada Selasa (28/11/2023), dilansir Jerussalem Post.

Komentar Hamdan muncul satu hari setelah gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas diperpanjang selama 48 jam. “Dalam 50 hari, Israel menjatuhkan lebih dari 40.000 ton bahan peledak ke rumah warga Gaza yang tidak berdaya,” katanya.

“Saya menyerukan kepada Presiden AS Biden untuk meninjau kembali hubungan AS dengan Israel dan berhenti memasok senjata kepada mereka," tambah Hamdan. 

Berbicara mengenai kehancuran Gaza yang dialami Israel sejak konflik dimulai pada 7 Oktober, Hamdan meminta masyarakat internasional untuk segera mengirimkan tim pertahanan sipil khusus untuk membantu mengevakuasi jenazah yang masih terjebak di bawah reruntuhan. Menurut Kementerian Luar Negeri Palestina, ribuan orang masih terjebak.

2. Elon Musk mendukung genosida Israel di Gaza

Elon Musk telah dituduh memasang konten anti-Semit di platform media sosialnya X. Hal tersebut membuat dirinya bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu selama kunjungannya ke Israel pada Senin (27/11/2023). 

Ditemani oleh Netanyahu, miliarder teknologi ini juga mengunjungi sebuah kibbutz yang digerebek oleh pejuang Hamas pada tanggal 7 Oktober, dalam serangan yang menyebabkan 1.200 orang tewas dan memicu serangan militer Israel yang paling mematikan di Gaza. Di sisi lain, hampir 15.000 warga Palestina telah terbunuh akibat pemboman Israel di daerah kantong pantai tersebut.

Musk dikatakan mendukung perang Israel di Gaza setelah perjalanan yang dilakukan selama gencatan senjata antara Hamas dan Israel. Musk juga setuju untuk tidak memberikan akses internet ke Gaza melalui perusahaan satelitnya Starlink tanpa persetujuan Israel.

Baca Juga: Hoaks Hamas-Israel Marak di X, Elon Musk Terancam Sanksi Uni Eropa

3. Platform X berpotensi kehilangan pendapatan jutaan dolar

Hamas Undang Elon Musk untuk Mengunjungi Gazapotret handphone (unsplash.com/dole777)

Kunjungan Musk ke Israel, yang terjadi di tengah gencatan senjata antara Hamas dan Israel, merupakan tindak lanjut dari reaksi keras terhadap unggahan netizen di X yang dianggap anti-Semit oleh banyak orang. Hal tersebut memicu gelombang penarikan iklan dari platform tersebut oleh perusahaan raksasa seperti Apple dan IBM.

Hal ini dikabarkan memicu gelombang penarikan iklan dari platform tersebut oleh perusahaan raksasa seperti Apple dan IBM yang berpotensi mengurangi pendapatan platform X sebesar jutaan dolar.

X juga menghadapi penyelidikan dari Uni Eropa atas penyebaran disinformasi dan konten kekerasan mengenai perang Israel di Gaza. Musk mengkritik atau membantah temuan dari organisasi seperti Liga Anti-Pencemaran Nama Baik (ADL) dan Pusat Penanggulangan Kebencian Digital bahwa X telah menghadapi peningkatan ujaran kebencian sejak ia menjadi CEO tahun lalu.

Baca Juga: Taiwan Kecam Elon Musk atas Komentar Politiknya terkait China

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya