Arkeolog Ini Mengklaim Telah Menemukan Kitab Suci Asli Tentang Yesus!

David Elkington, salah satu ahli yang menganalisa kitab itu mengatakan bahwa buku itu ditemukan Hassan Saeda, seorang Badui Israel yang mendapatkannya saat banjir. Menurut beberapa laporan, buku itu diberikan kepada mereka oleh kakeknya. Pada 2011 Elkington mengumumkan penemuan itu.

Sayangnya, sejumlah tokoh agama mengatakan waktu itu bahwa kitab tersebut palsu tanpa melakukan pengecekan. Kini kitab itu telah selesai dianalisis oleh Roger Webb dan Chris Jeynes di University of Surrey Nodus Laboratory di Ion Beam Centre.

Hasilnya, kitab itu kompatibel dengan sampel yang ditemukan Gereja Khatolik Roma, Dorset. Analisis juga menemukan naskah kuno itu cenderung berusia 1800-2000 tahun. Fakta lainnya juga menyebutkan bahwa naskah itu menggunakan bahasa Paleo-Ibrani. Naskah kuno itu juga terdapat gambar bintang, simbol kedatangan Mesias dan mereka menyebutkan nama Yesus. Di situ juga berisi nama Rasul Yakobus, Petrus, Yohanes serta kisah Penyaliban dan Kebangkitan.

Menurut Elkington, buku tersebut menunjukan Yesus adalah bagian dari sekte Yahudi keturunan Raja Daud yang menyembah di Kuil Sulaiman dan percaya pada dewa-dewi.

Kitab tersebut muncul untuk mengungkapkan bab yang hilang dari Injil. Dia juga menjelaskan bahwa Kristen didirikan Yesus di bait suci, tempat banyak orang Yahudi percaya Tuhan benar-benar tinggal.

Jika naskah tersebut terbukti asli, maka itu akan menjadi wawasan baru orang Kristen terkait kehidupan Yesus Kristus. Kitab itu menjelaskan bahwa Yesus juga berdoa di Kuil, meyakini keberadaan dewa dan dewi serta pelindung garis keturunan Ibrani.