Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, kembali melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken. Dalam pertemuan itu, AS berkomitmen untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara.
“Kami sudah melakukan banyak hal bersama di seluruh dunia. Kepemimpinan Indonesia di G20 juga sedang dihadapkan banyak isu,” kata Blinken, dalam keterangan Kedutaan Besar AS di Jakarta kepada IDN Times, Senin (11/7/2022).
Meski dihadapkan berbagai isu yang cukup krusial, Blinken menilai Indonesia sangat siap dalam kepemimpinannya di G20 tahun ini.
“Banyak yang harus dilakukan dan saat ini cukup menantang. Kita tahu bahwa begitu banyak orang di seluruh dunia merasakan dampak dari krisis energi, perubahan iklim, dan ini semua menjadi agenda utama G20 berkat kepemimpinan Indonesia,” ujar Blinken lagi.
Ia menegaskan bahwa AS sangat mengapresiasi kepemimpinan Indonesia di G20.
“AS sangat berterima kasih atas kepemimpinan Anda, kepemimpinan Indonesia dalam menyatukan G20 dan bekerja bersama untuk bangkit lagi,” tutur Blinken.
Dalam pertemuannya dengan Menlu Retno, Blinken kembali mengangkat bahwa invasi Rusia ke Ukraina menambah kondisi dunia yang sebelumnya telah lesu akibat pandemik COVID-19.
“Kami melihat efek dari pandemik, dan sayangnya kami juga melihat bahwa efek invasi Rusia ke Ukraina membuat segalanya menjadi lebih sulit,” tegas Blinken.
Blinken juga sepakat dengan apa yang diutarakan Menlu Retno di pembukaan pertemuan Menlu G20 di Bali pada Jumat (8/7/2022) lalu, di mana Menlu Retno menekankan soal multilateralisme.
“Kami berbagi keyakinan dengan Indonesia bahwa multilateralisme adalah jawaban dan responsnya. Tidak ada satu masalah pun yang bisa kita hadapi jika kita bertindak sendirian,” tutur Blinken lagi.
Ia menekankan pula bahwa kepemimpinan Indonesia di G20 sangat penting tidak hanya untuk G20 itu sendiri tetapi juga untuk dunia.