Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi bendera Amerika Serikat. (pexels.com/@sonneblom)

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS), pada Selasa (24/10/2023), menangguhkan semua bantuan non-kemanusiaan ke Gabon. Keputusan ini menyusul pengakuan Washington bahwa kudeta militer sudah terjadi di negara Afrika Tengah tersebut. 

Pada akhir September, AS telah menangguhkan bantuan kemanusiaan ke Gabon usai kudeta. Washington khawatir bantuan tersebut dapat diselewengkan oleh junta militer.

1. AS akan lanjutkan bantuan jika junta militer kembalikan demokrasi di Gabon

Presiden militer Gabon, Brice Clotaire Oligui Nguema. (twitter.com/oliguinguema)

Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Matthew Miller, mengatakan bahwa bantuan non-kemanusiaan di Gabon akan dihentikan untuk sementara. Pengembalian bantuan akan diumumkan jika junta militer bersedia mengembalikan pemerintahan demokrasi. 

"AS mengakui bahwa kudeta militer sudah terjadi di Gabon pada akhir Agustus. Maka kami memutuskan untuk mengakhiri semua bantuan non-kemanusiaan ke Gabon," terang Miller, dilansir Africa News.

"Kami akan melanjutkan bantuan pada saat pemerintah transisi bersedia menunjukkan langkah konkret membangun rezim demokratik di Gabon. AS akan terus mendukung rakyat Gabon dalam aspirasinya terhadap demokrasi, kesejahteraan, dan stabilitas," tambahnya. 

2. Gabon tidak banyak dapat bantuan dari AS

Editorial Team

EditorBrahm

Tonton lebih seru di