Militer Gabon Hukum Istri Eks Presiden Bongo atas Pencucian Uang

Jakarta, IDN Times - Pemerintah junta militer Gabon, pada Jumat (29/9/2023), mendakwa istri mantan Presiden Ali Bongo Ondimba, Sylvia Bongo Ondimba Valentin, atas sejumlah tuduhan kriminal. Saat ini, ia pun masih dijadikan sebagai tahanan rumah setelah insiden kudeta militer.
Sebelumnya, anak eks Presiden Ali Bongo, Noureddin Bongo Valentin, sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi dan pengkhianatan terhadap negara. Pada 2019, Noureddin pernah diisukan akan menggantikan ayahnya sebagai pemimpin di Gabon.
1. Sylvia didakwa atas kasus pencucian uang, pemalsuan, dan lainnya
Dakwaan pencucian uang kepada Sylvia Bongo Ondimba Valentin diungkapkan oleh jaksa Andre Patrick Roponat dalam tayangan televisi nasional. Ia jadi salah satu terduga pelaku yang didakwa usai insiden kudeta militer di Gabon pada akhir Agustus.
"Belasan komplotan terduga pelaku sudah ditahan dan dijerat atas berbagai kasus kriminal dan beberapa masih berada di tahanan. Dalam konteks ini, Madame Sylvia Bongo Ondimba Valentin sudah hadir di pengadilan pada 28 September 2023. Ia didakwa atas kasus pencucian uang, menerima barang curian, pemalsuan, dan lainnya," papar Roponat, dilansir Africa News.
Sampai saat ini, mantan ibu negara itu masih belum dibebaskan setelah diamankan oleh anggota militer dan ditetapkan sebagai tahanan rumah bersama anggota keluarga Bongo lainnya, sejak Agustus lalu.
Ia dijadikan tahanan rumah di Libreville dengan dalih untuk perlindungannya sendiri. Namun, pengacaranya mengatakan bahwa Sylvia Bongo ditangkap secara paksa bersama dengan anak terakhirnya.
2. Ditemukan uang di rumah kolega Sylvia Bongo
Ketika diumumkan kudeta, junta militer pun langsung menggelar operasi penggerebekan di rumah pejabat publik Gabon, termasuk rumah Ali Bongo. Operasi itu pun disiarkan di televisi nasional untuk memberitakan dugaan korupsi yang diduga dilakukan Ali Bongo dan keluarganya.
Berdasarkan laporan militer, petugas menemukan sebuah kantin dan kotak yang berisikan uang tunai ketika menggerebek rumah Kim Oun, seorang yang dikenal sebagai kolega Sylvia Bongo.
Dilaporkan Anadolu, selain keluarga Ali Bongo, sejumlah pejabat publik Gabon lainnya telah ditangkap atas dugaan korupsi, pemalsuan, terlibat kasus kriminal, pengambilan uang negara untuk kepentingan pribadi dan lainnya.
Roponat menambahkan bahwa investigasi kepada eks pejabat publik masih akan dilanjutkan. Ia pun menegaskan bahwa diperkirakan masih akan ada dakwaan dan jeratan kepada mantan pejabat Gabon lainnya.
3. NGO di Gabon mengutarakan komplain atas kasus Sylvia Bongo
Sebelum itu, sejumlah organisasi non-profit di Gabon telah menyuarakan komplainnya terkait aksi Sylvia Bongo. Juru bicara salah satu NGO, Geoffroy Fumbuola, mengatakan bahwa ini adalah hal yang baik dan berharap semuanya akan berakhir.
"Faktanya banyak dan dia berada di dalam sistem tersebut. Kami hanya berharap bahwa investigasi akan berakhir dan dalam kasus ini kami juga sudah menginisiasi prosedur komplain. Kami akan melanjutkan aksi ini seterusnya," tutur Fumbuola, dikutip RFI.
Di saat yang sama, mantan Menteri Dalam Negeri, Lambert Noel Matha juga sedang diinvestigasi dan ditempatkan sebagai tahanan rumah. Ia diduga terlibat kasus perusahaan Averda yang mengumpulkan sampah di Libreville pada 2015-2019. Ia diduga menerima uang dari kontrak perusahaan.