AS Tegaskan Tidak Akan Bentuk Aliansi Pertahanan di Indo-Pasifik
Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) menanggapi isu yang menyebut adanya upaya membentuk aliansi pertahanan dan keamanan semacam NATO di kawasan Indo-Pasifik.
Menteri Pertahanan (Menhan) AS, Lloyd Austin, membantah kabar tersebut. Dia menegaskan, AS tak berupaya membentuk aliansi pertahanan dan keamanan di kawasan Indo-Pasifik.
"Kami sama sekali tidak membentuk NATO di Indo-Pasifik," kata Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin dalam pengarahan media di New Delhi pada Senin (5/6/2023), mengutip ANTARA.
1. AS kerja sama dengan negara yang punya visi dan misi sama
Lloyd Austin memastikan, AS hanya akan bekerja sama dengan negara-negara yang berpandangan sama. Hal itu untuk memastikan kawasan tersebut tetap bebas dan terbuka sehingga perdagangan bisa berkembang dan pertukaran ide dapat berlanjut.
"Dengan India, kami berbagi visi yang sama untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," tutur Austin.
2. India dan AS sepakat berkolaborasi
Sementara itu, Menhan India dan AS sepakat untuk berkolaborasi dalam pengembangan teknologi dan produksi baru sistem pertahanan.
Berdasarkan pernyataan Kementerian Pertahanan India, kedua pihak juga menyimpulkan peta jalan kerja sama industri pertahanan selama beberapa tahun ke depan.
Austin mengatakan, AS dan India pun membahas cara untuk berbagi informasi dan inovasi kerja sama di bidang maritim. Pemerintah AS menyatakan mendukung sepenuhnya modernisasi pertahanan India.
Diketahui, India merupakan bagian dari kelompok Quad (aliansi keamanan bersama AS, Australia, dan Jepang). Aliansi itu dibuat untuk melawan pengaruh ekonomi, politik, dan militer China yang meluas di kawasan Asia Pasifik.
3. Menhan China sebut ada upaya membuat aliansi di Asia Pasifik
Sebelumnya, Menhan China, Li Shangfu, mengatakan, upaya untuk mendorong aliansi semacam NATO di Asia Pasifik adalah cara untuk menyandera negara-negara di kawasan yang justru akan memperbesar konflik dan konfrontasi.
Hal tersebut diungkapkan dalam acara pertemuan keamanan di Singapura yang juga dihadiri Menhan AS. Dalam kesempatan itu, Li memperingatkan aliansi semacam itu dapat menjerumuskan Asia-Pasifik ke dalam pusaran konflik.
Bulan lalu, sebuah laporan juga menyebut NATO akan membuka kantor penghubung pertama di Asia, yaitu di Tokyo, Jepang.
