Australia Perketat Keamanan Jelang Protes Pro-Palestina pada Minggu

Jakarta, IDN Times - Australia pada Jumat (4/20/2024) mengatakan bahwa mereka akan mengerahkan lebih banyak polisi dan memperketat langkah-langkah keamanan menjelang demonstrasi pro-Palestina di Sydney dan Melbourne pada Minggu (6/10/2024). Para pengunjuk rasa diperingatkan untuk tidak melakukan kekerasan.
Perang Israel-Hamas di Gaza telah memicu protes dari kelompok Yahudi maupun Palestina di seluruh dunia, termasuk di Australia. Pemerintah sebelumnya telah mengungkapkan kekhawatirannya bahwa protes tersebut dapat memicu ketegangan di kalangan masyarakat dan mengganggu keharmonisan sosial.
1. Unjuk rasa diizinkan setelah penyelenggara mencapai kesepakatan dengan polisi
Di Sydney, Palestine Action Group (PAG) awalnya berencana mengadakan unjuk rasa pada Senin (7/10/2024), bertepatan dengan peringatan pertama serangan kelompok Hamas di Israel, yang memicu perang di Gaza. Namun, rencana itu ditentang oleh polisi New South Wales (NSW).
PAG akhirnya mencapai kesepakatan dengan polisi untuk mengadakan unjuk rasa pada Minggu setelah mengubah lokasi dan rute, serta setuju untuk tidak mengibarkan bendera, potret atau simbol organisasi terlarang. Mereka berencana mengadakan vigil pada Senin untuk mengenang para korban dalam tragedi tersebut.
Amal Naser dari PAG mengatakan bahwa demonstrasi ini merupakan momen yang penting bagi hak-hak demokratis serta perjuangan untuk pembebasan Palestina.
“Kami memiliki alasan kuat dan kami akan tetap menang. Kami telah mencapai hasil yang baik, dan itulah yang telah kami katakan selama ini. Kami mempunyai hak untuk melakukan protes, dan kami perlu melakukan protes lebih dari sebelumnya," ujarnya, dikutip dari The Guardian.