Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Banjir Sebabkan Ratusan Warga Australia Terdampar di Atap Rumah

Ilustrasi banjir merendam bangunan. (Pexels.com/Pok Rie)
Ilustrasi banjir merendam bangunan. (Pexels.com/Pok Rie)

Jakarta, IDN Times - Australia kembali dilanda banjir bandang, khususnya di wilayah New South Wales (NSW). Hingga Selasa (15/11/2022), petugas telah menyelamatkan setidaknya 200 orang dari banjir dalam waktu 24 jam terakhir.

Banjir NSW kali ini diduga berasal dari fenomena cuaca La Nina. Air naik dengan cepat, memutus jaringan transportasi, menggenangi rumah, pertanian dan jembatan. Wilayah paling parah terdampak banjir berada di NSW bagian tengah.

1. Bertahan di atap rumah dan pepohonan

Dalam 24 jam terakhir, lebih dari 900 panggilan mencari bantuan telah diterima oleh layanan darurat.

Melansir Al Jazeera, pekerja darurat telah menyelamatkan setidaknya sekitar 200 orang. Di bagian pedesaan, helikopter penyelamat berhasil membawa hampir 70 orang. Beberapa dari mereka bertahan di dahan pohon dan atap rumah.

Penduduk kota Forbes yang terletak sekitar 378 kilometer sebelah barat Sydney telah diserukan untuk evakuasi. Kota itu dua minggu lalu baru saja dilanda banjir.

"Mereka tidak percaya ini (banjir) bisa terjadi dua kali dalam waktu sesingkat itu. Saya seorang yang optimis dalam hidup saya, tetapi ini benar-benar memilukan," kata Wali kota Phyllis Miller.

2. Kota terpencil menjadi seperti lautan

ilustrasi banjir (Twitter.com/NSW SES)
ilustrasi banjir (Twitter.com/NSW SES)

Foto yang beredar di media sosial menunjukkan jalanan rusak karena banjir. Kerusakan itu telah menghambat jalur transportasi.

Di Molong, sebuah kota pedesaan kecil yang terletak bagian tengah NSW, disebut berubah seperti lautan. Rumah dan tempat bisnis dibanjiri hanya dalam waktu semalam, dikutip dari The Guardian.

Pemilik hotel Freemason, Kim Stojanov, mengatakan bahwa Molong sepertinya hancur dan setiap bisnis terpengaruh. Suaminya, David Stojanov, terjebak di sebuah pub saat air banjir mengalir deras pada malam hari.

Air banjir disebut menghancurkan jendela toko dan merobohkan dinding belakang supermarket lokal. Banjir kali ini disebut menimbulkan kerusakan lebih buruk daripada banjir dahsyat yang pernah melanda kota itu pada 2005.

3. Banjir terburuk dalam 70 tahun terakhir

Banjir di NSW dan sebagian Victoria mulai terjadi pada Minggu malam. Layanan darurat negara bagian (SES) memiliki 11 helikopter yang bekerja pada operasi penyelamatan.

Menurut ABC Net, badai petir telah membawa lebih dari 100 milimeter hujan yang mengguyur di beberapa bagian NSW. Selain itu, lebih dari 60 milimeter air hujan juga turun di Victoria. Lebih dari 1.000 panggilan darurat mencari bantuan diterima oleh NSW dan Victoria.

Banjir kali ini bahkan disebut-sebut sebagai banjir terburuk dalam 70 tahun terakhir. Volume air di sebagian besar sungai mengalami kenaikan signifikan. Namun hujan diperkirakan mereda hari ini, kata Steven Bernasconi dari Biro Meteorologi.

Meski hujan reda, beberapa permukaan sungai diperkirakan akan terus naik sepanjang minggu karena air mengalir ke hilir. Para penduduk tetap didesak untuk waspada dan mencari tempat berlindung lebih tinggi ketika air naik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us