Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi bendera Taiwan (ANTARA FOTO/Reuters/Tyrone Siu)

Jakarta, IDN Times - Kandidat presiden terkemuka Taiwan, William Lai, menulis di The Wall Street Journal pada Rabu (5/7/2023) bahwa dia dapat menjaga perdamaian dengan China jika terpilih. Dia menegaskan kembali kesediaannya untuk melakukan pembicaraan tanpa prasyarat dan janji untuk meningkatkan pertahanan.

Lai, wakil presiden Taiwan dan kandidat Partai Progresif Demokratik yang berkuasa, secara konsisten memimpin mayoritas jajak pendapat menjelang pemilihan Januari.

Presiden Tsai Ing-wen tidak dapat mencalonkan diri lagi setelah dua periode menjabat, dikutip dari The Straits Times.

1. Mendukung status quo

Seorang pria membawa bendera China dari sebuah rumah di seberang Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Chengdu, Provinsi Sichuan, China, Minggu (26/7/2020). (ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter)

Dalam sebuah komentar, Lai mengatakan bahwa terlepas dari tantangan militer dan ekonomi dari China, termasuk serangan udara China yang hampir setiap hari di dekat pulau itu, prioritas utamanya tetap pragmatisme dan konsistensi.

“Saya akan mendukung status quo Lintas Selat, yang merupakan kepentingan terbaik Taiwan. Saya tidak akan pernah mengesampingkan kemungkinan dialog tanpa prasyarat, berdasarkan prinsip timbal balik dan martabat,” tambahnya.

Lai mengatakan, dia bakal melanjutkan rencana Tsai untuk meningkatkan pertahanan Taiwan, seperti membelanjakan lebih banyak untuk militer, menambahkan bahwa langkah-langkah ini mengurangi risiko perang dengan meningkatkan taruhan dan biaya untuk Beijing.

“Saya akan mencari kerja sama yang lebih besar dengan mitra dan sekutu, khususnya dalam pelatihan, restrukturisasi kekuatan, pertahanan sipil, dan berbagi informasi,” tulisnya.

2. Akan mengunjungi Amerika Serikat

Editorial Team

Tonton lebih seru di