Dituduh Sabotase Pilpres, Rusia Panggil Dubes Negara Baltik

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Rusia, pada Selasa (6/2/2024), memanggil perwakilan dari negara Baltik, yang terdiri dari Estonia, Latvia, dan Lithuania karena dituding ikut campur pilpres Rusia. Bahkan, Moskow menuding ketiga negara merencanakan sabotase pilpres Rusia.
Hubungan Rusia dan negara-negara Baltik terus memanas dalam beberapa tahun terakhir usai pecahnya perang Rusia-Ukraina. Ketiga negara pecahan Uni Soviet itu mulai mengurangi penggunaan bahasa Rusia dan mendorong warga menggunakan bahasa lokal.
1. Rusia sebut warganya di Baltik akan protes jika tidak diadakan pilpres
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mengatakan bahwa Moskow menginginkan agar Latvia, Lithuania, dan Estonia mengadakan pemungutan suara pilpres Rusia di negaranya.
"Kami sudah mengatakan kepada negara-negara Baltik untuk mengikuti aturan Konvensi Wina 1961 soal hubungan diplomatik, sehingga semua tuan rumah wajib melindungi misi diplomatik. Kami meminta otoritas Latvia, Lithuania, Estonia untuk memastikan keamanan pemilu dan diplomat di Kedubes Rusia saat pilpres," terangnya, dikutip TASS.
Ia menambahkan, segala bentuk tindakan untuk tidak mengadakan pilpres akan berdampak serius dan warga minoritas Rusia di negara-negara Baltik akan melangsungkan protes.
"Kami akan berjuang agar negara Baltik bersedia memenuhi obligasinya dan tidak menyabotase pilpres. Kami akan beraksi dalam konteks bilateral, serta dalam struktur internasional," sambungnya.