Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Donald Trump menari dengan musik saat ia akan turun dari panggung pada akhir reli kampanye di Carson City, Nevada, Amerika Serikat, Minggu (18/10/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria)

Jakarta, IDN Times - Eks Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump diperkirakan bakal diadili mulai Selasa (4/4/2023) besok.

Dewan pengadilan New York, AS, memutuskan mendakwa Trump atas tuduhan pemberian suap kepada bintang film porno, Stormy Daniels, terkait kampanye pilpresnya pada 2016 silam.

Dilansir The Guardian, Senin (3/4/2023), selain itu, Trump juga menghadapi lebih dari 30 dakwaan terkait penipuan bisnisnya. Namun, kebenaran soal 30 dakwaan lebih ini belum dikonfirmasi dari pihak mana pun.

1. Trump bakal pidato Selasa malam

Presiden Donald Trump (NTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria/)

Sementara itu, menanggapi kabar soal kasusnya, Trump direncanakan memberi pidato pada Selasa malam (4/4/2023) di Florida.

Tim kampanye mengatakan  Trump akan melangsungkan acara di klub Mar-a-Lago sekembalinya dari Manhattan. Trump disebut akan menyerahkan dirinya secara sukarela.

Meski demikian, belum dipastikan pukul berapa Trump akan memberikan pidato.

2. Trump tuding Joe Biden dalang dakwaan terhadap dirinya

Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbicara untuk mendebat moderator Kristen Welker dari NBC bersama dengan Ibu Negara Melania Trump setelah debat kampanye kepresidenan 2020 kedua dengan calon presiden dari Demokrat Joe Biden di Belmont University di Nashville, Tennessee, Amerika Serikat, Kamis (22/10/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Mike Segar)

Trump juga menuduh Presiden Joe Biden terlibat dalam apa yang disebutnya sebagai jebakan hukum.

"Saya yakin perburuan penyihir ini akan menjadi bumerang besar-besaran bagi Biden. Rakyat AS menyadari persis apa yang dilakukan oleh Partai Demokrat Kiri Radikal di sini. Semua orang bisa melihatnya," kata Trump, beberapa waktu lalu.

Dia juga optimistis bakal menyingkirkan orang-orang yang menghalanginya dalam pilpres 2024, termasuk Biden.

"Jadi gerakan dan partai kami, bersatu serta kuat. Pertama-tama akan mengalahkan Alvin Bragg, dan kemudian menundukkan Biden. Kami akan menyingkirkan setiap orang Demokrat ini dari jabatannya sehingga dapat membuat Amerika lebih baik lagi," seru Trump.

3. Eks pengacara Trump pernah mengaku bersalah atas kasus penyuapan tersebut

ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque

Kasus ini terpusat pada penyuapan Trump ke Daniels sebesar 130 ribu dolar AS melalui eks pengacaranya, Michael Cohen, pada hari-hari terakhir kampanye pilpres 2016 lalu.

Trump kemudian mengganti ongkos Cohen sebesar 35 ribu dolar AS yang dianggap sebagai ‘biaya hukum’.

Pada 2018, Cohen sempat mengaku bersalah atas penggelapan pajak federal dan pelanggaran dana kampanye.

Editorial Team