Erdogan: Swedia Bisa Gabung NATO jika Turki Jadi Anggota Uni Eropa

Jakarta, IDN Times - Jelang pertemuan puncak NATO di Lithuania, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan akan mempertimbangkan permohonan Swedia bergabung aliansi tersebut. Namun syaratnya adalah, Turki bisa bergabung dengan Uni Eropa (UE).
Turki pernah menjadi kandidat anggota UE. Namun tawaran keanggotaan itu dihentikan sebab demokrasi Ankara yang dinilai mengalami kemunduran. Selain itu, Turki juga berselisih dengan Siprus, anggota UE lainnya.
1. Barter keanggotaan NATO dan UE untuk Swedia dan Turki
Di bandara Ataturk Istanbul, Presiden Erdogan memberikan keterangan sebelum terbang menuju acara KTT NATO di Vilnius, ibu kota Lithuania. Dia ingin barter keanggotaan dengan Swedia.
"Pertama, buka jalan untuk Turki di Uni Eropa, dan kemudian mari kita buka jalan untuk Swedia, sama seperti kita membuka jalan untuk Finlandia," kata Erdogan pada Senin (10/7/2023) dikutip dari Politico.
Selain itu, dia juga mengatakan akan menggunakan pertemuan tersebut agar sekutu mencabut sanksi dan pembatasan yang telah dijatuhkan kepada Ankara. Dia menilai, sanksi dan pembatasan terhadap Turki merupakan kesalahan.