Fakta-fakta Penangkapan Fito, Bos Narkoba Paling Ditakuti di Ekuador

Pada 25 Juni, Fito berhasil ditangkap oleh aparat keamanan Ekuador di Provinsi Manabi. Ia diketahui bersembunyi di bunker bawah tanah di dalam sebuah rumah mewah yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas. 

Menteri Dalam Negeri Ekuador, John Reimberg, mengatakan bahwa helikopter diterjunkan untuk mengawasi properti itu selama proses penangkapannya. Pasukan pun diterjunkan untuk menggali bunker tersebut. 

“Saat kami menggali bunker tersebut. Fito panik dan keluar dari persembunyiannya karena jika terus menggali banker itu akan roboh. Saat ia keluar, kami menangkapnya,” ungkap Reimberg, dikutip CNN. 

Sebelum kabur dari tahanan, Fito sempat mendekam di penjara di Guayaquil. Ia diketahui mendapatkan fasilitas mewah selama berada di tahanan, seperti ruangan besar dan mewah yang dilengkapi dengan kamar mandi tersendiri. Kamarnya bahkan dilengkapi dengan kulkas dan tempat tidur ukuran besar. 

Pada perayaan ulang tahun ke-42, Fito dapat merayakan dengan pesta kembang api dan musik. Fito bahkan dapat menyewa perempuan untuk masuk ke dalam ruangannya yang dua kali lebih besar dari ruangan di penjara tersebut. 

Pemerintahan Noboa mengetahui bahwa Fito mendapatkan fasilitas mewah di dalam penjara. Ia pun berencana untuk memindahkannya ke penjara dengan keamanan maksimum di La Roca. 

Setelah mengetahui rencana pemindahannya dari berita, Fito pun memutuskan kabur dari penjara pada Januari 2024. Setelah itu, fasilitas mewah yang didapat Fito terkuak setelah disebarluaskan di media sosial.

Pada Februari 2024, Kementerian Keuangan Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi kepada Fito dan dan geng kriminal Los Choneros atas aksi penyelundupan narkoba dan kekerasan yang dilakukannya di Ekuador dan negara lain. 

Sanksi tersebut melarang seluruh warga negara AS untuk terlibat atau berhubungan dengan Los Choneros, yang dianggap ikut andil dalam rantai penyelundupan narkoba ke AS. 

“Kebijakan ini adalah inisiatif untuk melawan ancaman penyelundupan narkoba ke AS. Narkoba telah mengakibatkan tewasnya ribuan warga AS karena overdosis,” ungkapnya. 

Washington menyebut, Los Choneros telah membantu Kartel Sinaloa untuk menyelundupkan narkoba ke AS. Pihaknya mengatakan, Los Choneros bertugas memastikan keamanan pengiriman dari Ekuador ke Meksiko. 

Menurut keterangan dari jaksa penuntut umum di AS, Fito bersedia diekstradisi ke AS setelah mendapatkan anjuran dari pengacaranya. 

Sejak 25 Juni, Fito disebut sudah ditahan di penjara dengan keamanan maksimum La Roca. Gembong narkoba itu disebut mendapatkan pengawasan ketat oleh personel militer dan polisi Ekuador. 

Melansir Insight Crimes, penangkapan dan ekstradisi Fito ke AS akan memicu fragmentasi di dalam tubuh Los Choneros karena tidak adanya penerus. Perpecahan akan mengubah struktur kriminalitas di Ekuador. 

Meski demikian, Ekuador tetap menjadi negara transit kokain karena letaknya yang strategis tepat di tengah dua negara penghasil kokain terbesar, yakni Kolombia dan Peru.