Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Fakta-Fakta Penting Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-13

Seorang warga membawa poster saat protes anti perang, setelah Rusia meluncurkan operasi militer besar terhadap Ukraina, di depan Kantor PBB di Jenewa, Swiss, Sabtu (26/2/2022).( ANTARA FOTO/REUTERS/Pierre Albouy/WSJ/cfo)
Jakarta, IDN Times – Perang Rusia vs Ukraina telah melewati hari ke-13. Hampir dua pekan sejak Rusia melancarkan agresi, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan bahwa lebih dari 1.335 warga sipil Ukraina menjadi korban, termasuk 474 orang tewas dan 861 lainnya luka-luka.
Sementara itu, Ukraina melaporkan bahwa pasukannya berhasil membunuh 11 ribu tentara Rusia. Berbanding terbalik dengan klaim Ukraina, Rusia hanya mengonfirmasi 500 kematian pasukannya.
Secara mendetail, dilansir dari Al Jazeera, berikut kejadian kunci pada hari ke-13 perang di Ukraina yang bertepatan dengan Rabu (9/3/2022).
1. Warga mulai dievakuasi dari kota-kota yang kini menjadi medan perang
Warga yang dievakuasi naik ke kereta di stasiun kereta sebelum meninggalkan kota Makiivka (Makeyevka) yang dikontrol separatis di luar Donetsk, Ukraina, Rabu (23/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Alexander Ermochenko.
Berikut kejadian penting yang terjadi sepanjang Rabu.
- Pasukan Rusia, sejak pukul 10 pagi waktu Moskow, mengawasi realisasi koridor kemanusiaan dari Kiev, Chernihiv, Sumy, Kharkiv, dan Mariupol,
- Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, dikabarkan akan melawat ke Turki untuk melakukan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba.
- Pertempuran terjadi di kota Kharkiv.
- Kementerian Pertahanan Rusia klaim menemukan dokumen rahasia, yang membuktikan bahwa Ukraina berencana untuk menyerang separatis pro-Rusia di Ukraina timur. Kebenaran atas isi dokumen tersebut belum terverifikasi secara independen.
- Rusia dan China menuduh Amerika Serikat (AS) mengoperasikan laboratorium berbahaya di Ukraina, yang digunakan untuk mengembangkan virus dan nuklir.
- AS memutuskan untuk melarang impor minyak dan gas dari Rusia.
2. AS dan Inggris mengumumkan sanksi terbarunya
Editorial Team
EditorAnata Siregar
Follow Us