Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, saat mengumumkan kebijakan lockdown nasional ketiga pada 5 Januari 2020. (Facebook.com/Boris Johnson)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, menyampaikan hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) virtual G7 tentang dinamika terkini di Afghanistan. Menurutnya, tujuh besar negara ekonomi dan demokrasi dunia itu telah menyepakati peta jalan (roadmap) terkait interaksi dengan Taliban.

“Kami telah menyetujui pendekatan bersama untuk menangani evakuasi dan roadmap tentang cara kami terlibat (kerja sama) dengan Taliban,” kata Johnson pada Selasa (24/8/2021) dikutip dari The Guardian.

1. Syarat utama pada roadmap adalah menjamin proses evakuasi

Pengungsi naik pesawat meninggalkan Afghanistan, dalam gambar handout terbaru tanpa tanggal (ANTARA FOTO/Staff Sgt. Brandon Cribelar/U.S. Air Force /Handout via REUTERS)

Beberapa hari sebelum KTT G7, Johnson telah menyampaikan sikap komunitas internasional terhadap Taliban akan sangat bergantung pada komitmen janji-janji yang telah diutarakan. Menurut Johson, retorika pempimpin Taliban saja belum cukup, rakyat Afghanistan dan masyarakat dunia membutuhkan bukti.

Setelah KTT, Johnson menyampaikan syarat utama G7 untuk bernegosiasi dengan Taliban, yaitu mereka harus memastikan proses evakuasi berjalan lancar. Adapun, target evakuasinya adalah staf diplomatik dan warga Afghanistan yang bekerja untuk institusi Barat.

“Mereka (Taliban) harus menjamin, hingga 31 Agustus dan seterusnya, perjalanan yang aman. Jalur aman bagi yang ingin keluar,” kata Johnson.  

“Beberapa dari mereka akan mengatakan bahwa mereka tidak menerima itu. Saya harap mereka bisa menerimanya, karena G7 memiliki pengaruh yang sangat besar, secara ekonomi, diplomatik, dan politik,” tambahnya, menegaskan G7 siap melakukan apa pun untuk mengevakuasi warganya.  

2. AS kekeh tidak perpanjang masa penempatan pasukannya

Editorial Team

Tonton lebih seru di