Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi cuaca panas (pixabay.com)

Jakarta, IDN Times - Gelombang panas ekstrim yang terjadi di India hingga April 2023 menjadi sorotan dunia. Sebab, kejadian ini menelan korban jiwa.

Sejak 18 April 2023, lebih dari 60 persen India mencatat suhu maksimul di atas normal. Melansir dari DownToEarth, peningkatan 34 persen kamitan akibat gelombang panas antara 2003-2012 dan 2012-2022 juga terjadi di India.

1. Menelan korban jiwa

Pekerja migran dan keluarga mereka menaiki kereta penumpang yang melebihi kapasitas, setelah pemerintah memberlakukan pelarangan bagi pertemuan publik sebagai upaya pencegahan penyebaran virus COVID-19, di Mumbai, India, Sabtu (21/3/2020). (ANTARA FOTO/REUTERS/Prashant Waydande)

Sejak 17 April 2023 lalu, The Guardian mencatat suhu siang hari di sejumlah wilayah di India mencapai 40 derajat celsius. Suhu tersebut sudah terjadi beberapa hari beruntun dan tercatat berada lima derajat di atas rata-rata suhu panas musiman.

DownToEarth mencatat, 13 orang dilapirkan meninggal dunia akibat kondisi ini per 16 April 2023 lalu. Di India, 5.541 orang disebut meninggal dunia imbas gelombang panas antara tahun 2013 hingga 2022.

2. Sebanyak 24 ribu meninggal dunia 30 tahun terakhir

Editorial Team

Tonton lebih seru di