Jakarta, IDN Times - Kelompok pejuang Palestina, Hamas menyatakan bahwa mereka akan mematuhi apapun keputusan Mahkamah Internasional atau International Court of Justice (ICJ) untuk melakukan gencatan senjata di Gaza jika Israel mau melakukannya juga.
“Jika ICJ mengeluarkan putusan gencatan senjata, Hamas akan patuh selama musuh melakukan hal yang sama,” sebut pernyataan dari Hamas, dikutip dari Anadolu, Jumat (26/1/2024).
Hamas mengaku mereka mengikuti dan mencermati laporan Afrika Selatan ke ICJ dan juga sidang ICJ hari ini.
Selain itu, Hamas juga mengatakan bakal membebaskan para tawanan Israel di Gaza, jika Israel juga membebaskan para tahanan Palestina dari penjara-penjara di Israel.
ICJ bakal mengumumkan terkait langkah darurat untuk menyetop agresi Israel di Jalur Gaza. Sidang akan digelar hari ini di markas ICJ, Belanda.
Dilansir dari Al Jazeera, para hakim panelis bakal memutuskan laporan Afrika Selatan tersebut sekitar siang hari, waktu setempat.
Menteri Luar Negeri Afrika Selatan Naledi Pandoor juga dikabarkan bakal hadir dalam persidangan ini, untuk mendengarkan pengumuman dari ICJ.
Sidang hari ini disebutkan hanya akan memutuskan apakah ICJ akan mengeluarkan langkah darurat sementara untuk menyetop aksi Israel di Gaza.
Sementara, laporan Pretoria yang diajukan pada Desember 2023 lalu akan terus diproses dan diprediksi bakal memakan waktu yang lama.
ICJ sendiri tidak memiliki kewajiban untuk mengabulkan semua tuduhan Afrika Selatan, namun ICJ bisa merumuskan dan mengusulkan tindakan sementara yang paling tepat.