Israel Mulai Serang Rafah saat Hamas Setuju Gencatan Senjata

Jakarta, IDN Times - Militer Israel dilaporkan mulai melakukan serangan ke Rafah, terutama di bagian timur pada Senin malam kemarin. Di saat yang bersamaan, kelompok pejuang Palestina, Hamas, juga telah menyetujui proposal gencatan senjata Jalur Gaza yang diajukan Qatar dan Mesir.
“Serangan tersebut terus terjadi dalam 30 menit,” lapor sejumlah koresponden media yang ada di Rafah, dikutip dari Al Jazeera, Selasa (7/4/2024).
Sebelumnya, Israel baru saja mengeluarkan perintah evakuasi segera kepada warga Palestina dan pengungsi lainnya, untuk keluar dari Rafah. Setidaknya ada sekitar 1,4 juta warga Palestina yang mengungsi dari berbagai wilayah di Gaza, ke Rafah, akibat serangan Israel.
“Tentara Israel memperluas zona kemanusiaan di Al-Mawasi dan meminta warga Palestina untuk sementara mengungsi dari Rafah timur ke zona kemanusiaan tersebut,” sebut juru bicara militer Israel Avichay Adraee.
1. Israel sebut menyediakan keperluan lengkap
Perluasan zona kemanusiaan ini diklaim Israel meliputi tenda tempat tinggal sementara, rumah sakit lapangan, makanan, air, obat-obatan serta perbekalan lainnya dalam jumlah besar.
“Tentara juga mengizinkan kolaborasi dengan organisasi internasiona tertentu dan negara-negara lain untuk memperluas cakupan bantuan kemanusiaan yang dikirim ke Jalur Gaza,” tuturnya.
Namun, Adraee menegaskan bahwa proses perluasan zona kemanusiaan itu akan dilakukan bertahap.