Italia Setop Pendanaan ke Badan Bantuan PBB Pengungsi Palestina

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani mengatakan bahwa Roma telah memutuskan untuk menangguhkan pendanaan terhadap badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) pada Sabtu (27/1/2024).
Keputusan tersebut diambil menyusul tuduhan keterlibatan beberapa staf UNRWA dalam serangan 7 Oktober di Israel yang dilakukan oleh kelompok Palestina Hamas.
“Pemerintah Italia telah menangguhkan pendanaan UNRWA setelah serangan kejam Hamas pada 7 Oktober. Negara-negara sekutu telah mengambil keputusan serupa. Kami berkomitmen untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada penduduk Palestina sekaligus melindungi keamanan Israel,” kata Menteri Luar Negeri Antonio Tajani di platform media sosial X.
Ketua UNRWA Philippe Lazzarini pada Jumat (26/1/2024) mengatakan bahwa pihaknya telah memecat beberapa pegawainya yang dituduh Israel terlibat dalam serangan Hamas, dan memerintahkan penyelidikan terkait kasus tersebut.
Ia juga berjanji akan meminta pertanggungjawaban, termasuk melalui tuntutan pidana, pada setiap pegawai UNRWA yang terbukti terlibat dalam aksi teror.
1. AS, Kanada dan Australia juga hentikan pendanaan
Beberapa sekutu Italia telah lebih dulu mengambil keputusan serupa. Amerika Serikat (AS), donatur terbesar UNRWA, pada Jumat mengatakan bahwa pihaknya menghentikan pendanaan untuk badan tersebut sembari menunggu tuduhan itu diselidiki.
“Departemen Luar Negeri untuk sementara waktu menghentikan pendanaan tambahan untuk UNRWA, sementara kami meninjau tuduhan-tuduhan ini dan langkah-langkah yang diambil PBB untuk mengatasinya,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller.
Menteri Pembangunan Internasional Kanada Ahmed Hussen juga mengumumkan tindakan serupa pada Jumat.
“Saya telah menginstruksikan Urusan Global Kanada untuk menghentikan semua pendanaan tambahan untuk UNRWA sambil menunggu hasil penyelidikan,” kata Hussen.
Namun, ia menambahkan bahwa Kanada akan terus bekerja sama dengan mitra lain untuk memberikan bantuan kepada warga sipil di Gaza.
Pada Sabtu, Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mengatakan pendanaan Canberra untuk UNRWA akan dihentikan sementara, karena tuduhan yang sangat memprihatinkan terkait pada stafnya.