Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi (Unsplash.com/ Niu Niu)

Jakarta, IDN Times - Kantor kejaksaan federal Jerman menangkap seorang mantan milisi Suriah yang diduga terlibat kejahatan terhadap kemanusiaan. Penangkapan dilakukan pada 26 Juli di kota Bremen dan tersangka telah berada di tahanan pada Kamis (3/8/2023).

Nama tersangka disebut sebagai Ahmad H. Dia dituduh melakukan kekejaman penyiksaan dan perbudakan antara 2012 dan 2015 sebagai pemimpin milisi shabiha yang pro-Presiden Bashar al-Assad. Milisi itu disebut ditugaskan untuk membantu melenyapkan perbedaan pendapat lokal di awal perang saudara Suriah.

1. Dugaan rincian kejahatan tersangka

ilustrasi (Unsplash.com/Mahmoud Sulaiman)

Jaksa penuntut menjelaskan, milisi yang dipimpin oleh Ahmad H menjalankan pos pemeriksaan. Banyak orang ditangkap secara sewenang-wenang di pinggiran Tadamon, pinggiran ibu kota Damaskus, tempat milisi tersebut beroperasi.

Dilansir Deutsche Welle, dalam salah satu insiden, tersangka diduga memukul wajah pria yang ditangkap dan memerintahan anggota milisi lain menyiksa pria tersebut selama berjam-jam.

Dalam kasus lain, Ahmad H dan anggota milisi lainnya memukul dan menendang warga sipil di pos pemeriksaan, membantingnya ke trotoar dan mengikatnya sebelum dibawa pergi.

Ada dua dugaan insiden lain yang menyebutkan tersangka diduga menangkap sekitar 25-30 orang. Mereka kemudian dipaksa membawa karung pasir ke garis depan pertempuran dan bekerja tanpa makanan atau air sambil dipukuli selama seharian.

2. Hakim perintahkan tersangka ditahan

Editorial Team

Tonton lebih seru di