KBRI Caracas Buka Kelas Bahasa Indonesia di Venezuela
Jakarta, IDN Times - Sebanyak 55 warga Venezuela yang berdomisili di Caracas mengikuti kursus Bahasa Indonesia yang diselenggarakan oleh KBRI Caracas. Kursus digelar di ruang serbaguna KBRI Caracas.
Kelas Bahasa Indonesia tersebut dibuka secara langsung oleh Duta Besar RI di Venezuela, Imam Edy Mulyono, dan dihadiri oleh seluruh siswa secara fisik. Kelas Bahasa Indonesia tersebut akan berlangsung selama kurang lebih tiga bulan.
1. Kelas bahasa untuk memperkuat hubungan dua negara
Imam mengatakan, kegiatan pengajaran Bahasa Indonesia ini merupakan salah satu bagian dari usaha memperkuat hubungan antar kedua negara.
"Pengetahuan mengenai bahasa merupakan gerbang kebudayaan yang akan meningkatkan rasa persahabatan kedua bangsa," kata Imam, dalam keterangan tertulis KBRI Caracas kepada IDN Times, Senin (20/6/2022).
2. Bahasa Indonesia banyak dipelajari warga asing
Bahasa Indonesia sendiri merupakan bahasa yang banyak menarik perhatian minat warga asing. Sejumlah perwakilan Indonesia di luar negeri juga menyelenggarakan kegiatan serupa.
"Kemampuan berbahasa Indonesia juga akan membantu untuk mengenal bahasa-bahasa lain di Asia Tenggara seperti Bahasa Melayu yang memiliki rumpun yang sama," tutur Imam lagi.
Selain itu, diharapkan pengetahuan berbahasa Indonesia juga akan membantu warga Venezuela untuk dapat meningkatkan kegiatan ekonomi dengan Indonesia, yang mana kedua negara sama-sama memiliki potensi peningkatan kerja sama ekonomi yang tinggi.
3. Setiap tahun, kursus Bahasa Indonesia digelar KBRI Caracas
Kelas Bahasa Indonesia merupakan salah satu program KBRI Caracas yang diselenggarakan setiap tahunnya. Kelas sempat tidak diselenggarakan pada 2020 dikarenakan pembatasan mobilitas akibat pandemik COVID-19, namun kembali diselenggarakan secara hybrid pada 2021. Pada 2022, kelas Bahasa Indonesia kembali diselenggarakan secara fisik.
Hubungan bilateral antara Indonesia dan Venezuela telah berlangsung sejak 61 tahun yang lalu. Semenjak itu, terdapat berbagai kerja sama yang telah dan sedang berlangsung, termasuk di antaranya saling dukung terhadap pencalonan kedua negara di berbagai forum multilateral.
