Kebakaran Hutan Hanguskan Permukiman di Yunani, Ribuan Warga Mengungsi

Lebih dari 700 pemadam kebakaran, termasuk bantuan dari Siprus, Prancis dan Israel dikerahkan untuk memadamkan amukan si jago merah, dibantu tentara dan pesawat pengebom air.

Sepanjang malam pada Sabtu, angin kencang mendorong kobaran api masuk ke dalam Kota Thrakomakedones dan menghanguskan sejumlah rumah.

Dilansir dari ANTARA, para penduduk terdampak kebakaran telah diminta mengungsi, namun hingga kini belum ada laporan terbaru terkait adanya korban.

“Sulit dipercaya apa yang kami lihat di sana. Syukurlah kami sempat menyelamatkan perkemahan, tetapi kami tidak tahu apakah ini sudah berakhir,” kata Faik Zaimi, seorang petugas kemah musim panas anak di dekat Kota Kapandriti.

Kebakaran hutan pecah di sejumlah wilayah Yunani akibat gelombang panas terburuk selama lebih dari 30 tahun terakhir. Bencana alam tersebut menghanguskan puluhan ribu hektare lahan hutan, menghanguskan rumah dan kawasan bisnis, serta membunuh satwa.

Bahkan, suhu sudah mencapai 40 derajat Celcius atau 104 Fahrenheit sepanjang pekan. Kebakaran di Evia, pulau terbesar kedua Yunani, tersebar dari satu ujung di Teluk Euboea ke ujung lainnya yang menghadap ke Laut Aegea.

Ratusan orang, termasuk penduduk lansia, dievakuasi menggunakan kapal feri pada Jumat malam (6/8/2021) dari Kota Limni di Evia, karena api sudah mencapai pantai dan langit berubah warna menjadi merah mengerikan.

Pihak berwenang telah berupaya memadamkan lebih dari 400 titik kebakaran di seluruh Yunani dalam 24 jam terakhir, sementara kobaran terbesar masih membakar wilayah Athena Utara, Evia, dan kawasan di Peloponnese, termasuk Mani, Messinia, dan Olympia kuno, situs Olimpiade pertama.

Seorang warga tewas pada Jumat (6/8/2021), setelah terluka akibat tiang listrik di wilayah yang dilanda kebakaran dekat Athena, dan sembilan lainnya luka-luka, menurut keterangan otoritas setempat.

Di negara tetangga, Turki, pihak berwenang tengah memerangi kebakaran hutan terburuk yang pernah terjadi di negara tersebut.

Kobaran api menyapu wilayah pesisir barat daya dan memaksa puluhan ribu warga mengungsi.

Sementara itu di Italia, angin panas mengipasi kebakaran hutan di Pulau Sisilia pekan ini.

Ratusan orang diungsikan dengan kapal dari sebuah pulau dekat Athena, ketika Yunani berjuang memadamkan kebakaran hutan pada Jumat (6/8/2021). Badan mitigasi bencana negara itu memperkirakan potensi angin kencang dan suhu yang membakar pada hari keempat bencana.

Kapal-kapal penjaga pantai dibantu perahu-perahu turis mengangkut 631 orang sejak Kamis (5/8/2021) dari tiga pantai pulau Evia. Api telah menjalar luas di hutan pinus pulau itu sejak Selasa (3/8/202) dan mendekati tepi laut.

Semua pengungsi dipindahkan ke tempat aman dan patroli laut terus dilakukan untuk mengantisipasi tindakan darurat, kata pejabat keselamatan pantai. Langit di atas Athena kembali dipenuhi asap tebal dari kebakaran hutan di pinggiran utara kota itu, yang kembali berkobar pada Kamis setelah sempat padam di awal pekan.

Warga di sejumlah kawasan pinggir kota telah dievakuasi ketika api membakar sekitar jalan raya utama yang menghubungkan Athena dengan Yunani selatan. Ratusan petugas pemadam dikerahkan untuk memadamkan api dengan bom air untuk mencegah api menjalar ke kota terdekat, Marathon.

Suhu telah mencapai 40 derajat Celsius sepanjang pekan dan diperkirakan tidak turun pada Jumat, karena angin kencang diprediksi menyebarkan api lebih jauh.

Sejauh ini sedikitnya sembilan orang dilarikan ke rumah sakit akibat luka-luka, dua di antaranya adalah pemadam sukarelawan yang dirawat intensif akibat luka bakar, kata pejabat kesehatan menurut laporan Reuters, seperti dilansir ANTARA.

Negara tetangga Yunani, Turki, juga telah berusaha memadamkan kebakaran hutan lebih dari sepekan.

Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis mengatakan pada Kamis (5/8/2021) negaranya perlu memperkuat kesiapan menghadapi cuaca buruk akibat perubahan iklim.