Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi penjara (pixabay.com/Mohamed_hassan)

Jakarta, IDN Times - Menteri Kehakiman Kongo, Constant Mutamba, mengumumkan pembebasan 600 tahanan dari penjara utama negara tersebut pada Sabtu (21/9/2024), sebagai upaya mengurangi kepadatan di penjara. 

Penjara Makala, yang seharusnya hanya menampung 1.500 tahanan, kini dihuni oleh lebih dari 12 ribu orang, sebagian besar masih menunggu proses persidangan. Amnesty International menyebutkan bahwa kondisi ini telah berlangsung lama tanpa adanya solusi yang memadai dari pihak berwenang.

1. Pembebasan untuk mengurangi kepadatan

Mutamba menyatakan, langkah ini adalah bagian dari rencana pemerintah untuk mengatasi krisis kepadatan di penjara, termasuk rencana pembangunan penjara baru di Kinshasa.

Namun, ia tidak memberikan rincian mengenai proyek pembangunan tersebut. Pembebasan ini dianggap sebagai solusi darurat untuk sementara waktu.

Dilansir dari WLSN 6 News, Penjara Makala yang merupakan fasilitas terbesar di Kongo telah lama menjadi sorotan karena kondisinya yang buruk. Dengan lebih dari 12 ribu tahanan, fasilitas ini jauh melebihi kapasitas ideal, menyebabkan masalah kesehatan, kekurangan makanan, dan sanitasi yang sangat buruk.

2. Insiden mematikan dan kondisi penjara

Editorial Team

Tonton lebih seru di