Kualitas Udara Buruk, Sekolah di New Delhi India Tutup
- Otoritas New Delhi menutup sekolah akibat polusi udara parah, dengan indeks kualitas udara mencapai 490.
- Komisi Pengelolaan Kualitas Udara memberlakukan pembatasan aktivitas komersial dan penerbangan pesawat terancam delay.
- New Delhi menjadi kota paling berpolusi di dunia, menyebabkan masalah pernapasan dan penyakit jantung, memerlukan solusi jangka panjang.
Jakarta, IDN Times - Otoritas ibu kota New Delhi, India, memutuskan untuk menutup seluruh sekolah lantaran tingkat polusi udara yang buruk saat ini.
Dikutip dari Times of India, Selasa (19/11/2024), sekolah-sekolah di New Delhi akan ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut karena kualitas udara sudah masuk ke kategori sangat parah.
Di New Delhi sendiri, hingga Minggu malam kemarin, indeks kualitas udara meningkat hingga 457. Dan pada Senin pagi, indeks kualitas udara terus meningkat hingga 490.
1. Pembatasan di ibu kota
Selain sekolah yang ditutup, sejumlah pembatasan juga diterapkan Komisi Pengelolaan Kualitas Udara Wilayah Ibu Kota Nasional, yang mencakup New Delhi dan sekitarnya.
“Pemerintah provinsi diminta untuk mempertimbangkan langkah darurat seperti penutupan sementara kampus-kampus serta menyetop kegiatan komersial yang tidak perlu serta pengoperasian kendaraan sistem ganjil genap berdasarkan nomor registrasi,” sebut badan itu.
2. Penerbangan bisa alami penundaan
Sementara itu, jadwal penerbangan pesawat pun dikhawatirkan akan mengalami penundaan atau delay karena jarak pandang turun sampai sekitar 100 meter per hari ini.
Kualitas udara di India pun saat ini sangat buruk dari batas aman yang ditetapkan oleh Organinsasi Kesehatan Dunia (WHO).
Aplikasi Swiss IQAir juga menunjukkan bahwa New Delhi adalah kota yang paling berpolusi tinggi saat ini dengan kualitas udara sangat berbahaya yang dapat menyebabkan masalah pernapasan bahkan sampai penyakit jantung.
3. Pemerintah berupaya turunkan polusi
Selama ini, kualitas udara di India memang terkenal buruk. Tiap tahunnya polusi udara di India sampai menjadi kabut asap yang menyelimuti kota-kotanya.
Pihak berwenang India juga kerap kali mengupayakan tindakan jangka pendek seperti menyemprot air dan anti-kabut asap. Namun sejumlah pihak mendesak pemerintah agar bisa menerapkan solusi jangka panjang.
