Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bendera Kuba (pexels.com/@matthias-oben)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri Kuba mengecam serangan teroris di Kantor Kedutaan Besar Kuba di Washington DC, Amerika Serikat (AS) pada Minggu (24/9/2023). Kejadian ini merupakan insiden terorisme kedua yang menargetkan perwakilan Kuba di negeri Paman Sam sejak 2020. 

Insiden terorisme kali ini berlangsung setelah Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel baru saja tiba di Havana, Kuba. Dia kembali dari kunjungannya ke New York, AS untuk menghadiri Majelis Umum PBB di New York dan sejumlah agenda lainnya. 

1. Seseorang tak dikenal lemparkan bom molotov di Kantor Kedubes Kuba

Menteri Luar Negeri Kuba, Bruno Rodriguez mengatakan bahwa serangan terorisme ini berlangsung pada Minggu malam, setelah ada seseorang yang melemparkan bom molotov di area Kantor Kedubes Kuba. 

"Kantor Kedutaan Besar Kuba di AS menjadi target serangan teroris oleh seorang individu yang melemparkan dua bom molotov. Seluruh staf di Kantor Kedubes dalam keadaan aman dan tidak ada yang terluka. Untuk detail insiden ini kami masih akan memberitahukan lebih lanjut," terangnya, dikutip Telesur.

Rodriguez menyebut bahwa serangan tersebut didalangi oleh motif politik dan ia menyalahkan kelompok anti-Kuba di AS yang berada di balik teror ini.

"Kelompok anti-Kuba akan mengarah ke terorisme ketika mereka merasa bahwa tidak ada hukuman. Ini adalah sesuatu yang pemerintah Kuba berulang kali memperingatkan kepada pihak AS," tambahnya. 

2. Insiden terorisme kedua di Kedubes Kuba di Washington

Editorial Team

EditorBrahm

Tonton lebih seru di