Minnesota, Amerika Serikat, IDN Times - Seorang manajer di sebuah restoran Chipotle di St. Paul, Minnesota, dipecat minggu lalu setelah sebuah video muncul menunjukkan bahwa karyawan menolak melayani lima pria kulit hitam kecuali mereka dapat membuktikan bahwa mereka dapat membayarnya.
Tapi sekarang Chipotle mempertimbangkan kembali keputusan pemecatan tersebut setelah postingan media sosial yang muncul menunjukkan bahwa situasinya mungkin lebih kompleks daripada yang semula muncul.
Masud Ali, salah satu pelanggan, memposting video di Twitter yang menunjukkan orang-orang yang mencoba memesan namun karyawan restoran menolak untuk melayani mereka. Video yang ditonton lebih dari 5 juta penayangan pada Minggu malam tersebut menunjukkan seorang karyawan, yang tersenyum dan berbicara dengan nada suara ramah, mengatakan,
"Anda harus membayar karena anda tidak pernah punya uang ketika anda datang ke sini."
Orang-orang itu merasa keberatan dengan tindakan karyawan dan bertanya kepada seorang customer berkulit putih jika dia telah membayar sebelum memesan, namun pria itu tidak menanggapi.
Dilansir dari Star Tribune, Ali berpikir rasisme adalah alasan penolakan untuk melayani dia dan teman-temannya.
"Kedengarannya benar-benar rasis - cara dia mengatakan itu rasis,. "Dia meminta bukti penghasilan seolah-olah saya akan mengajukan pinjaman."
Dalam sebuah pernyataan, Chipotle mengatakan telah melakukan penyelidikan menyeluruh dan telah berbicara dengan karyawan dan petugas polisi yang dipanggil ke restoran.
"Mengenai apa yang terjadi di restoran St. Paul, manajer berpikir orang-orang ini adalah pelanggan yang sama dari Selasa malam yang tidak mampu membayar makanan mereka," kata pernyataan itu. "Apapun itu, ini bukan cara kami memperlakukan pelanggan kami dan sebagai hasilnya, manajer telah dihentikan dan restoran sedang dilatih ulang untuk memastikan hal seperti ini tidak terjadi lagi."
Setelah video menjadi viral, beberapa orang nge-tweet untuk mengatakan bahwa keputusan Chipotle untuk memecat sang manager adalah salah. Sejumlah tweet mengacu pada postingan oleh Ali di mana menunjukkan bahwa Ali rupanya memiliki kebiasaan mencuri dari restoran.
Berkat informasi tambahan, Chipotle mengatakan pada hari Minggu bahwa pihaknya sedang meninjau kembali keputusannya saat memecat manajer.
"Tindakan kami didasarkan pada fakta-fakta yang diketahui kepada kami segera setelah insiden itu, termasuk rekaman video, posting media sosial dan percakapan dengan pelanggan, manajer dan karyawan kami," kata Kepala Komunikasi Chipotle, Laurie Schalow kepada Fox News, Minggu. “Kami sekarang memiliki informasi tambahan yang perlu diselidiki lebih lanjut. Kami ingin melakukan hal yang benar, jadi setelah penyelidikan lebih lanjut, kami akan melatih kembali dan mempekerjakan kembali, jika fakta-fakta menjaganya.
Meskipun ada laporan di Twitter pada hari Minggu bahwa sang manajer telah menerima pekerjaannya kembali, Chipotle mengkonfirmasi kepada Fox News bahwa belum ada yang berubah dan mereka masih menyelidiki beberapa hal.