Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menghadiri ASEAN Ministerial Meeting di Luang Prabang, Laos. (dok. Kemlu RI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi menegaskan isu pengungsi Rohingya harus terus dibahas dalam lingkup ASEAN.

“Saya juga menyoroti  isu Rohingya. Saya tekankan bahwa isu Rohingya harus terus dibahas di ASEAN dan sebagai bagian dari upaya penyelesaian masalah Myanmar,” kata Retno, dalam keterangan persnya, Senin (29/1/2024).

“ASEAN harus bekerja keras untuk mempersiapkan kondisi kondusif sehingga kaum Rohingya dapat kembali ke Myanmar secara sukarela, aman, dan bermartabat,” ucap dia.

1. Rohingya mulai memilih Indonesia sebagai tempat berlindung

Sejumlah imigran Rohingya dikumpulkan di tenda darurat usai terdampar di Desa Karang Gading, Labuhan Deli, Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (1/1/2024). (ANTARA FOTO/Fransisco Carolio)

Sementara itu, hingga akhir 2023, sekitar 1.684 orang Rohingya mendarat di Aceh. Jumlah ini pun diperkirakan bisa terus bertambah.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhamad Iqbal menyatakan Indonesia bukan pihak yang meneken Konvensi Pengungsi 1951. Oleh karena itu, Indonesia tidak memiliki kewajiban dan kapasitas untuk menampung pengungsi, apalagi memberi solusi permanen bagi mereka.

“Penampungan yang selama ini diberikan semata-mata karena alasan kemanusiaan. Ironisnya banyak negara pihak pada konvensi justru menutup pintu dan bahkan menerapkan kebijakan push back terhadap para pengungsi itu,” kata Iqbal, dalam keterangannya, bulan lalu.

2. Dimanfaatkan para pihak tak bertanggung jawab

Editorial Team

Tonton lebih seru di