Penembakan pada Dirinya Panaskan Situasi di AS, Siapa Jacob Blake?

26 Agu 2020, 16:27 WIB

Protes meminta pengusutan tuntas kasus penembakan Jacob Blake. Twitter/@sportscenter

Jakarta, IDN Times - Setelah kasus meninggalnya George Floyd yang menciptakan protes masyarakat Amerika Serikat di berbagai belahan dunia, situasi kini memanas setelah kasus penembakan Jacob Blake yang baru terjadi.

Melansir dari Reuters via ANTARA, Jacob Blake adalah warga kulit hitam yang jadi korban penembakan polisi di wilayah Kenosha, Wisconsin, Amerika Serikat pada Minggu (23/8/2020) kisaran pukul 17.00 waktu setempat. Video penembakan lantas viral ditambah dengan kondisi ketiga buah hati Blake berada tak jauh dari Blake ketika ditembak polisi Wisconsin.

Lantas, siapa Jacob Blake? Melansir dari CNN, IDN Times merangkum 4 fakta mengenai sosok Jacob Blake.

1. Besar di Ecanston, Blake masuk tim gulat saat sekolah

Suasana protes pembunuhan George Floyd yang berujung kerusuhan di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat, pada 26 Mei 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Eric Miller

Jacob Blake disebut menjadi korban terakhir dari deretan nama panjang korban penembakan polisi di Amerika Serikat. Blake diketahui berusia 29 tahun dan besar di Evanston, Illinois, tak jauh dari Chicago.

Jacob menempuh pendidikan di salah satu SMA di Evanston dan merupakan bagian dari tim gulat. Menurut keterangan keluarga kepada CNN, Blake pindah ke Kenosha untuk memulai awal segar dalam hidupnya.

2. Kegiatan aktivisme bukan hal asing bagi keluarga Blake

Polisi berdiri di belakang garis pembatas polisi di lokasi dimana polisi New York menembak mati seorang pria kulit hitam yang mengacungkan sebuah pipa besi kepada mereka, di Brooklyn, New York, Amerika Serikat, Rabu (4/4/2018), dalam foto yang didapatkan dari media sosial. (Instagram @johnnyg1rl/via REUTERS)

Kegiatan ativisime bukan hal baru bagi Blake, juga bagi keluarganya. Kakeknya, Rev.Jacob Blake Sr., memimpin perlawanan untuk pemukiman yang adil di Evanston selama tahun 1960an hingga 1970an. Beliau juga memimpin jemaat Gereja Ebenezer AME.

Kakeknya juga diketahui turut turun dalam aksi turun ke jalan setelah pembunuhan Marthin Luther King Jr., yang akhirnya membuat anggota dewan kota Evanston melarang adanya diskriminasi rasial di perumahan.

3. Menurut kuasa hukum, Jacob Blake ditembak 7 kali di bagian punggung

Tulisan Black Lives Matter terpampang jelas di sebuah papan iklan digital. twitter.com/therealsix5

Kuasa hukum Jacob Blake, Ben Crump, mempertanyakan alasan aparat kepolisian setempat yang melakukan penembakan terhadap kliennya sebanyak tujuh kali.

"Sekarang polisi pihak kepolisian belum mengatakan apa pun terkait alasan mereka menembak dia (Jacob) tujuh kali di bagian punggung," kata Ben seperti dikutip dari CNN, Rabu (26/8/2020).

Menurut Ben, aparat kepolisian belum memberikan keterangan apa pun mengenai alasan penembakan dan justru berupaya mengambil keterangan dari pihak keluarga.

4. Jacob ditembak di depan ketiga putranya

Jacob Blake bersama anak-anaknya. Twitter/@ayannapressley

Ben juga mempertanyakan alasan aparat kepolisian menembak Jacob Blake ketika kliennya tersebut berada tak jauh dari ketiga buah hatinya.

"Apa yang membuatmu menembak setidaknya tujuh kali ke bagian punggungnya (Jacob) dalam jarak dekat, sementara ketiga putranya berada di dalam mobil menyaksikan ayah mereka dieksekusi?," tanya Ben lagi.

Keadaan Jacob belum membaik, melansir dari The Chicago Sun, ayah Jacob, Jacob Blake Sr. mengatakan, putranya memiliki setidaknya delapan lubang akibat penembakan di badannya. Hal ini memungkinkan Jacob harus mengalami kelumpuhan dari bagian pinggang hingga bawah tubuhnya.

5. Kronologi kejadian penembakan Jacob Blake

Black Lives Matter (Unsplash/Koshu Kunii)

Dalam rekaman video amatir yang beredar secara online, Blake terlihat berjalan dari trotoar melewati bagian depan mobil SUV miliknya menuju ke pintu pengendara mobil.

Pada saat yang bersamaan, dua orang petugas polisi Wisconsin menodongkan pistol ke punggungnya. Kemudian saat Blake membuka pintu dan mencondongkan setengah badannya ke dalam mobil, terdengar tujuh kali suara tembakan yang mengarah ke bagian belakang tubuh Blake.

Ben Crump yang merupakan pengacara keluarga korban, mengatakan bahwa Blake saat itu sedang mencoba menurunkan ketegangan insiden rumah tangganya. Ketika polisi menembaknya pertama kali dengan pistol kejut listrik.

“Ketika dia berjalan untuk memeriksa anak-anaknya, polisi menembakkan senjata mereka beberapa kali ke punggung Blake pada jarak dekat. Ketiga anak laki-laki Blake hanya beberapa meter jauhnya dan menyaksikan polisi menembak ayah mereka,” ujar Crump.

Diketahui bahwa Crump juga yang telah mengunggah video kronologi penembakan Blake secara online. Setelah mendapatkan beberapa luka tembak di bagian punggungnya, Blake segera dilarikan ke rumah sakit. Saat ini, Blake telah menjalani operasi dan berada dalam kondisi yang stabil.