Oleh Anak Kecil, Pengantin Ini Dikira Putri dari Buku Dongeng
Seorang anak berusia dua tahun bertemu dengan pasangan pengantin Shandace dan Scott Robertson di sebuah jalan di area bernama Ballard, Seattle, Amerika Serikat pada Februari 2017 lalu. Menariknya, si anak dengan bersemangat mengira Shandace adalah seorang putri yang muncul dari buku dongeng favoritnya.
Keduanya pun saling berinteraksi.
Scott menceritakan apa yang terjadi kepada BuzzFeed. Saat itu ia dan Shandace tengah ke luar dari tempat resepsi untuk mengambil foto di pinggir jalan.
"Ada seorang ibu muda dan anak kecilnya yang kebetulan sedang berjalan, dan istriku dan gadis kecil ini saling bertukar pandangan, tersenyum dan mulai berinteraksi. Istriku menyukai anak kecil, jadi ia melihat gadis kecil ini, dan gadis kecil ini melihat istriku yang cantik," kata Scott.
Ibunya mengutarakan bahwa si anak mengira ia adalah seorang putri.
Menurut sang ibu, gadis kecilnya yang lucu punya buku dongeng favorit yang berjudul The Woman in White atau Perempuan Bergaun Putih karya Wilkie Collins. Meski tak menyebutkan putri, tapi si anak mengira perempuan bergaun putih di sampul buku adalah seorang putri.
Mereka selalu membawa buku itu ke manapun. Ketika si gadis kecil melihat Shadace, ia mengiranya sebagai seorang putri. Dengan bersemangat, si anak berkata kepada ibunya,"Ada putri!" Ibunya pun menanggapi dengan bertanya kepada anaknya apakah mungkin ia adalah Putri Ballard — merujuk pada nama area di mana mereka bertemu.
Shadace tak hanya berfoto dengan si gadis kecil, tapi juga memberinya sekuntum mawar.
Sang ibu mengaku bahwa Shadace sangat baik. Ia tak keberatan menggendong anaknya padahal bajunya yang sedikit becek karena lumpur bekas hujan sangat kontras dengan gaun putih cantik yang dipakai Shadace. Mereka pun berfoto bersama.
Fotografer pernikahan Scott dan Shadace bahkan mengabadikannya dalam momen pernikahan keduanya. Shadace pun tak lupa memberinya sekuntum mawar putih yang diambil dari rangkaian bunga pernikahannya.
Menurut pengakuan si ibu, empat bulan usai kejadian tersebut, gadis kecilnya masih percaya bahwa ia bertemu dengan seorang putri dari negeri dongeng. Bahkan, setiap mengunjungi area itu, ia selalu berharap melihat sang putri. Scott sendiri merasa senang atas kejadian itu.
