Perang Pesawat Tempur India-Pakistan Terbesar Sepanjang Sejarah

Tidak ada pihak yang siap mengirim pilot mereka melintasi perbatasan karena pertempuran sengit yang jauh lebih kecil pada 2019. Seorang pilot Angkatan Udara India ditembak jatuh di wilayah Pakistan dan diarak-arak di TV sebelum dikembalikan ke India.

“Sebuah penghinaan yang tidak diinginkan oleh kedua belah pihak saat ini,” kata sumber tersebut.

Kadang-kadang, Angkatan Udara India harus melakukan beberapa serangan ke sasaran. Pakistan, kata sumber itu, melakukan yang terbaik untuk memperingatkan warga sipil di daerah yang diyakini sebagai sasaran potensial.

“Dan militer mampu meminimalkan korban sipil,” katanya.

India melancarkan operasi militer terhadap Pakistan pada dini hari kemarin pagi, dan Pakistan mengklaim telah menembak jatuh lima pesawat Angkatan Udara India sebagai tanggapan. Ini menjadi eskalasi besar antara kedua negara tetangga Asia Selatan tersebut dan sebagai tanggapan atas pembantaian warga sipil di Kashmir yang dikelola India pada April.

India mengatakan bahwa mereka menargetkan ‘infrastruktur teroris’ milik dua kelompok militan – Lashkar-e-Tayyiba dan Jaish-e-Mohammed (JeM). Pada konferensi pers, para pejabat menunjukkan peta yang menandai lokasi dari apa yang mereka katakan sebagai beberapa kamp pelatihan di Kashmir yang dikelola Pakistan dan di dalam provinsi Punjab Pakistan.

Menteri Luar Negeri India Vikram Misri kembali menyalahkan Pakistan atas serangan April tersebut dan menuduh Islamabad mendukung ‘terorisme’ di wilayah yang disengketakan tersebut, yang dibantah oleh negara tetangga tersebut.

Masood Azhar, pemimpin JeM mengatakan, 10 kerabatnya, termasuk 5 anak-anak, tewas dalam serangan tersebut. JeM, yang berarti Tentara Nabi Muhammad, adalah kelompok yang bermarkas di Pakistan yang beroperasi di seluruh Kashmir, dan berupaya menyatukan wilayah yang dikelola India di negara yang disengketakan itu dengan Pakistan.

Sementara AS dan Dewan Keamanan PBB memasukkan JeM sebagai organisasi teroris pada 2001. Namun, upaya untuk memasukkan pemimpinnya, Masood Azhar, sebagai teroris yang ditetapkan secara internasional, diveto oleh China.