PM Ethiopia Turun ke Medan Perang, Ikut Militer Lawan Pemberontak!

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Ehiopia, Abiy Ahmed, dilaporkan ikut bertempur melawan pasukan pemberontak Tigray. Informasi itu disebarkan oleh media pemerintah pada Rabu (24/11/2021), ketika pemberontak dari wilayah utara semakin mendekati ibu kota.
Media pemerintah tidak menunjukkan gambar atau video yang memperlihatkan Abiy berada di garis depan. Juru bicara kantor Perdana Menteri, Billene Seyoum, menolak memberikan komentar terkait rincian lokasinya. Dia hanya menyampaikan bahwa lelaki berusia 45 tahun itu tiba di garis depan sejak Selasa (23/11/2021).
1. Pengamat menilai tindakan Abiy sangat berbahaya bagi Ethiopia
Pengamat dari International Institute for Democracy and Electoral Assistance, Adem Abebe, mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan oleh Abiy sangat berisiko terhadap keberlangsungan Ethiopia.
“Situasinya sangat berbahaya. Jika (Abiy) terluka atau terbunuh, bukan hanya pemerintah federal yang akan runtuh, tentara juga akan runtuh,” kata Abebe, dikutip dari AP News.
Sebelumnya, Abiy telah meminta seluruh rakyat Ethiopia untuk turut berpartisipasi dalam perang. Keputusan itu diumumkan sejak keadaan darurat diberlakukan. Sementara itu, Wakil Perdana Menteri, Demeke Mekonnen Hassen, akan mengambil alih urusan rutin pemerintah selama Abiy pergi.
Majunya seorang pemimpin utama negara ke garis depan pertempuran bukan merupakan hal biasa. Tindakan yang dilakukan Abiy sebelumnya sempat terjadi di wilayah lain Afrika, salah satunya presiden Chad, Idriss Deby Itno, yang tewas saat bertempur di garis depan melawan pemberontak pada April lalu.