PM Hungaria Sebut Uni Eropa sebagai Puncak Komedi di Era Modern

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) Hungaria, Viktor Orban, mengkritik Uni Eropa (UE) dan menyebutnya sebagai parodi kontemporer terburuk. Hal itu diucapkan saat ia memberi pidato peringatan kegagalan pemberontakan Hungaria anti-Soviet 1956 dalam acara yang digelar di kota Veszprem.
Hungaria merupakan anggota UE. Namun, Orban telah mengambil sisi yang berbeda saat ini, termasuk dalam kebijakan kaum gay dan migrasi. Hungaria juga menjalin hubungan baik dengan Rusia ketika UE menjatuhkan sederet sanksi atas invasinya ke Ukraina.
1. Parodi kontemporer yang buruk
Orban telah berkuasa di Hungaria selama 13 tahun. Selama memimpin, dia tidak bersepakat dengan UE dalam kebijakan penerimaan hak-hak kaum gay dan kebijakan migran.
"Saat ini, muncul hal-hal yang mengingatkan kita pada masa Soviet. Ya, sejarah terulang kembali. Untungnya, apa yang tadinya merupakan tragedi kini menjadi komedi. Untungnya, Brussel bukanlah Moskow. Moskow adalah sebuah tragedi. Brussel hanyalah parodi kontemporer yang buruk," kata Orban dikutip dari Reuters.
Beberapa jam setelah Orban berpidato, ribuan orang melakukan unjuk rasa di Budapest. Mereka berasal dari kubu liberal yang sebagian besar mendukung UE dan menentang Orban.
Beberapa orang menyuarakan kekhawatiran bahwa Budapest mungkin akan meninggalkan UE di bawah pemerintahan Orban. Namun, hal itu ditepis terus oleh Orban.