Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol. (instagram.com/sukyeol.yoon)

Jakarta, IDN Times - Presiden Korea Selatan (Korsel), Yoon Suk-yeol, akan menghadiri pemakaman Ratu Inggris Elizabeth II di London, Inggris. Hal ini disampaikan oleh kantor kepresidenan Korsel pada Minggu (11/9/2022).

Ratu Elizabeth II wafat pada Kamis (8/9/2022) waktu setempat, pada usia 96 tahun setelah memerintah selama 70 tahun. Dia naik takhta pada tahun 1952, ketika usianya 25 tahun. Dia menggantikan ayahnya, Raja George VI yang wafat. Namun, Elizabeth baru dimahkotai secara resmi pada Juni 1953.

Pada 1999, Ratu Elizabeth pernah mengunjungi Negeri Ginseng untuk menghadiri undangan dari Presiden Korsel saat itu, Kim Dae-jung.

Nantinya, pemakaman kenegaraan untuk Ratu Elizabeth II akan berlangsung pada 19 September 2022 di Westminster Abbey di London, Yonhap melaporkan.

1. Wafatnya Ratu Elizabeth II

Sebelumnya, Yoon telah melakukan kunjungan ke Kedutaan Besar Inggris di Seoul pada Jumat untuk memberikan penghormatan. Di hari yang sama, Yoon juga mengunggah ucapan belasungkawa di akun Twitter miliknya.

"Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada rakyat Inggris atas meninggalnya Yang Mulia Ratu Elizabeth II. Dia memiliki keyakinan yang kuat pada sumber kebebasan manusia dan meninggalkan warisan besar bermartabat. Hatinya yang baik dan perbuatan baiknya akan tetap dalam ingatan kita," kata Yoon.

Rencana keberangkatan Presiden Korsel tersebut akan berlangsung pada 18 September. Nantinya, kehadiran Yoon pun akan menandai untuk pertama kalinya seorang Presiden Korsel menghadiri pemakaman pemimpin negara lain sejak 2015.

"Kehadiran Yoon ke pemakaman (Ratu Elizabeth II) datang setelah pertimbangan komprehensif dari berbagai faktor, termasuk pentingnya sejarah hubungan bilateral Korsel dan Inggris, serta warisan besar ratu dan kasih sayangnya terhadap Korea," kata Kim Sung-han dari kantor keamanan nasional Korsel, dikutip dari Korea Herald.

2. Yoon akan kunjungi Inggris, AS, dan Kanada

Editorial Team

Tonton lebih seru di