Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, saat berkunjung ke Rusia pada Agustus 2024. (Kremlin.ru, Russian-Palestinian talks - 2024 - 06, CC BY 4.0)

Jakarta, IDN Times - Presiden Palestina Mahmoud Abbas menolak tegas terhadap segala upaya untuk mengusir rakyat Palestina dari Tanah Air mereka, Sabtu, 15 Februari 2025.

"Siapa pun yang berpikir dapat memaksakan ‘Kesepakatan Abad Ini’ yang baru atau mengusir rakyat Palestina dari Tanah Air, mereka adalah orang yang berilusi," kata Abbas dalam KTT Uni Afrika ke-38 di Addis Ababa, ibu kota Ethiopia, sebagaimana diberitakan ANTARA mengutip Anadolu, Minggu (16/2/2025).

1. Mengusir rakyat Palestina hanyalah upaya pengalihan dari kejahatan perang dan genosida di Gaza

Warga Palestina mengungsi dari Gaza Utara. (x.com/@UNRWA)

Abbas menegaskan seruan untuk mengusir rakyat Palestina dari tanah mereka dan melakukan pemindahan paksa, hanyalah upaya pengalihan dari kejahatan perang, genosida, dan kehancuran di Gaza, serta ekspansi permukiman ilegal serta upaya aneksasi Tepi Barat.

"Satu-satunya tempat bagi 1,5 juta pengungsi yang tinggal di Gaza untuk kembali adalah kota dan desa mereka yang mereka tinggalkan pada 1948, sesuai dengan Resolusi 194 PBB," kata dia.

"Praktik kolonial Israel membutuhkan tindakan segera dari komunitas internasional dan Dewan Keamanan PBB, untuk mencegah bangkitnya kekuatan ekstremis yang berusaha mengubur solusi dua negara," sambung Abbas

2. Abbas serukan dukungan terhadap konferensi perdamaian internasional

Editorial Team

Tonton lebih seru di