Jerman Larang Kelompok Neo-Nazi Hammerskins yang Terhubung AS

Larangan ke-20 untuk organisasi sayap kanan

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Jerman melarang kelompok neo-Nazi Hammerskins pada Selasa (19/9/2023). Kelompok tersebut dikenal memiliki peran penting mengorganisasi sayap kanan dan menjual musik rasis.

Kementerian Dalam Negeri Jerman mengatakan bahwa pelarangan itu memberi sinyal jelas terhadap rasisme dan antisemitisme. Otoritas yang berwenang telah menggerebek kediaman 28 anggota terkemuka Hammerskins.

Menteri Dalam Negeri Nancy Feaser mengatakan kelompok ekstremisme sayap kanan masih jadi ancaman terbesar terhadap demokrasi Jerman. Oleh karena itu, pemerintah berjanji akan terus bertindak dengan tegas.

Baca Juga: Pimpinan Neo-Nazi AS Ditangkap di Rumania

1. Mengakhiri aktivitas neo-Nazi

Jerman Larang Kelompok Neo-Nazi Hammerskins yang Terhubung ASNancy Faeser, Menteri Dalam Negeri Jerman (Twitter.com/Nancy Faeser)

Otoritas berwenang Jerman melakukan penggerebekan kelompok Hammerskins, menangkap 28 orang anggota terkemuka kelompok tersebut. Menteri Dalam Negeri melarang kelompok ekstremis itu karena telah menyebarkan teori rasialisme berdasarkan ideologi Nazi.

Dilansir Euro News, larangan tersebut juga menargetkan bagian regional dan sub-organisasi bernama Crew 38. Semua aktivitas yang diorganisir dan bertentangan dengan konstitusi Jerman dilarang.

"Kami mengakhiri aktivitas tidak manusiawi dari asosiasi neo-Nazi yang aktif secara internasional di Jerman," kata Feaser dalam pernyataan.

Dia menambahkan bahwa itu merupakan larangan yang ke-20 yang diberlakukan Kementerian Dalam Negeri terhadap organisasi sayap kanan Jerman.

Baca Juga: Polisi Kanada Berhasil Gerebek Markas Neo-Nazi di Quebec

2. Hammerskins memiliki struktur mirip geng motor

Hammerskins diketahui didirikan pertama kali di Amerika Serikat (AS) sekitar akhir 1980-an. Di Jerman, kelompok itu diperkirakan memiliki sekitar 130 anggota. Tujuan utama kelompok menggunakan konser untuk menyebarkan ideologi sayap kanan.

Dilansir BBC, Hammerskins Jerman banyak terlibat dalam pendirian label musik neo-Nazi, penjualan rekaman antisemit dan pengorganisasian acara musik rahasia.

Pihak berwenang Jerman mengatakan, kelompok itu telah aktif di negara tersebut sejak awal 1990-an dan merupakan salah satu organisasi sayap kanan paling berpengaruh di Eropa.

Organisasi dibagi jadi 13 struktur regional, yang dalam beberapa kasus menggunakan nama yang mengacu pada Nazi Jerman. Cabang-cabang itu beroperasi di seluruh Jerman dalam struktur mirip dengan geng motor. Rekrutmen anggota baru didukung oleh kelompok Crew 38 yang saat ini juga telah dilarang.

3. Kerja sama dengan pihak AS

Pihak Jerman mengaku telah bekerja sama dengan mitra AS untuk memberangus kelompok neo-Nazi. Pemerintah federal negara itu, juga telah bekerja sama dengan AS lebih dari satu tahun untuk mempersiapkan larangan kepada kelompok Hammerskins.

Dilansir Deutsche Welle, 10 lokasi penggerebekan yang dilakukan Jerman di antaranya Bavaria, Baden-Wurttemberg, Berlin, Brandenburg, Hesse, Mecklenburg-Western Pomerania, North Rhine-Westphalia, Rhineland-Palatinate, Thuringia dan Saarland.

Sekitar 700 petugas polisi dikerahkan untuk melakukan penggeledahan itu. Tapi sejauh ini, belum jelas apakah ada anggota lain yang ditahan selain 28 orang tersebut.

"Orientasi ekstremis sayap kanan dari kelompok jaringan internasional ini terwujud khususnya melalui distribusi rekaman musik ekstremis sayap kanan dan antisemit, penyelenggaraan konser ekstremis sayap kanan, dan penjualan merchandise ekstremis sayap kanan," kata Nancy Feaser.

Baca Juga: Brasil Buka Bokir Telegram Usai Dituduh Lindungi Neo-Nazi

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya