Putin Ultah, Rusia Sukses Uji Coba Rudal Hipersonik Tsirkon

Menjadi negara terbesar di dunia, Rusia memiliki berbagai tempat yang bisa digunakan sebagai lokasi uji coba senjata-senjata termutakhir mereka. Dikutip dari AlJazeera, uji coba dilaksanakan menggunakan Kapal Perang Admiral Gorshkov di Laut Putih, Utara Rusia, dengan target yang terletak di Laut Barent yang kebetulan berbatasan langsung dengan Kawasan Arktik yang merupakan benteng alami Federasi Rusia.

Wilayah Arktik biasanya menjadi pilihan Pemerintah Rusia dalam uji coba peralatan militernya karena daya tarik yang diberikan kepada dunia serta pesan khusus yang hendak disampaikan bahwa Rusia merupakan penguasa tunggal Arktik. Sejak masa Uni Soviet, ambisi Rusia untuk menguasai pengaruh di Kawasan Arktik terus diupayakan karena cadangan minyak bumi dan gas yang begitu melimpah.

Rudal Tsirkon yang diakui dapat mencapai target sejauh 1.000 km, sekarang dinyatakan berhasil meluncur dan terbang sejauh hampir 500 km. Dalam uji cobanya, Rudal Tsirkon menempuh kecepatan lebih dari 8 Mach atau setara dengan delapan kali kecepatan suara, yang membuatnya berhasil mencapai target sejauh 450 km dari Laut Putih hingga ke Laut Barent hanya dalam waktu empat setengah menit, dilansir dari Reuters. 

Keberhasilan Rudal Tsirkon mendapat apresiasi dari Presiden Vladimir Putin yang menyaksikan secara daring. Putin menyatakan bahwa uji coba itu adalah, "peristiwa penting tidak hanya untuk angkatan bersenjata kita (Federasi Rusia) namun juga seluruh Rusia," ujarnya kepada Kepala Staf Umum Tentara Rusia, Valery Gerasimov.

Kesuksesan tahap uji coba kali ini, meyakinkan Rusia untuk melanjutkan program Rudal Tsirkon dan persenjataan lainnya. Dilaporkan dari Reuters, Kementerian Pertahanan Rusia menjelaskan jika uji coba akan dilanjutkan terhadap Rudal Tsirkon, dan rudal tersebut kedepannya akan ditugaskan di kapal-kapal tempur permukaan dan selam Rusia.

Rusia memang sedang melakukan pengembangan senjata-senjata "tak terkalahkan" guna menjamin keamanan nasional dari berbagai bentuk ancaman, termasuk perang nuklir. Salah satu senjata "tak terkalahkan" Rusia yang sudah bertugas adalah Rudal Hipersonik Avangard yang berkecepatan 20 Mach atau setara dengan 6,86 km/detik dan dapat dipersenjatai hulu ledak nuklir maupun konvensional.