Remaja Penyembah Setan Diduga Membakar Bangunan Bersejarah di Rusia
Karelia, IDN Times - Seorang remaja berusia 15 tahun menjadi terduga kasus pembakaran sebuah bangunan bersejarah di Republik Karelia, Rusia. Bangunan yang diperkirakan telah dibangun pada abad ke-18 tersebut hangus terbakar hingga tak bersisa. Selain itu karena bangunan terbuat dari kayu, menyebabkan bangunan bersejarah tersebut mudah terbakar dan tidak membutuhkan waktu lama hingga terbakar hebat.
Bangunan kayu tua tersebut merupakan sebuah Gereja yang bernama Dormition Church of Kondogopa, yang terbakar pada hari Jumat (10/8). Gereja tersebut terletak di tepi Danau Onega, yang berada di bagian utara Rusia, serta diperkirakan dibangun pada tahun 1774 oleh Catherine Yang Agung.
1. Gereja bersejarah abad ke-18
Gereja Orthodoks tersebut merupakan bangunan yang sudah berusia sekitar 250 tahun, sejak selesai dibangun pada tahun 1774 oleh Catherine Yang Agung. Ia merupakan salah satu tokoh pemimpin Kerajaan Rusia yang memberikan pengaruh pada negara tersebut untuk menjadi salah satu negara terkuat di Eropa.
Gereja yang terbuat dari kayu tersebut memiliki tinggi 138 kaki atau 42 meter ini membutuhkan sekitar 1 juta poundsterling, untuk merevitalisasi bangunan kuno tersebut.
2. Pelakunya diduga pengikut aliran penyembah setan
Remaja berusia 15 tahun bernama Ignat Sharapov, dituduh telah membakar gereja kuno abad 18 yang kesemua bangunannya berbahan kayu, dengan sengaja. Selain itu ia diduga merupakan anggota dari penyembah setan dan diperkirakan membutuhkan 5 liter bensin untuk menghancurkan bangunan tersebut. Remaja tersebut datang ke Karelia menjenguk neneknya dalam liburan musim panas, namun saat ini ia sedang ditahan oleh polisi atas peristiwa tersebut.
Anak laki-laki berusia 15 tahun tersebut diketahui selalu menggunakan pakaian serba hitam, dan dalam akun sosial medianya, banyak berisi postingan satanisme. Selain itu saat ditangkap oleh polisi ia justru tertawa senang. Sesaat sebelum membakar gereja ia juga bercerita pada sepupunya bahwa ia ingin membakar gereja tersebut.
3. Upaya untuk menyelamatkan bangunan
Bangunan gereja yang telah terbakar akhirnya menjadi abu, walaupun telah diterjunkan 20 pemadam kebakaran untuk memadamkan api. Kebakaran bermula dari menara bel hanya dalam waktu setengah jam, kemudian menjalar ke seluruh struktur bangunan dan hangus hanya dalam waktu dua jam saja. Kebakaran itu tentu sangat disayangkan karena bangunan gereja tersebut sangat unik dan menyimpan banyak sejarah sejak abad ke-18.
