Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi penangkapan (unsplash.com/niu niu)

Jakarta, IDN Times - Menteri Kehakiman Turki, Bekir Bozdag, mengumumkan investigasi terhadap 612 orang yang diduga bertanggung jawab atas runtuhnya ribuan bangunan saat gempa bumi yang melanda negara itu. 

Dari jumlah tersebut, 184 orang di antaranya telah ditangkap dan sedang menunggu persidangan. Mereka yang secara resmi ditangkap di antaranya adalah 79 kontraktor konstruksi, 74 orang yang bertanggung jawab secara hukum atas bangunan, 13 pemilik properti, dan 18 orang yang telah melakukan perubahan pada bangunan.

Gempa bermagnitudo 7,8 dan 7,6 yang mengguncang Turki pada 6 Februari lalu telah menyebabkan lebih dari 160 ribu bangunan runtuh atau rusak parah. 

"Deteksi bukti di gedung terus berlanjut sebagai dasar penyelidikan kriminal," ungkap Bozdag pada Sabtu (25/2/2023), dikutip Al Jazeera. 

1. Banyak bangunan roboh akibat pembangunan yang korup

Bersamaan dengan penangkapan tersebut, banyak warga Turki yang mengungkapkan kemarahannya atas apa yang mereka lihat sebagai praktik pembangunan yang korup dan perkembangan kota yang cacat. Partai oposisi menuding pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan telah gagal menegakkan regulasi bangunan.

Para ahli mengatakan, banyak bangunan yang roboh itu dibangun dengan bahan dan metode yang memiliki mutu lebih rendah, sehingga seringkali tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan pemerintah.

Dalam investigasi tersebut, walikota distrik Nurdagi di provinsi Gaziantep, Okkes Kavak, menjadi salah satu orang yang diselidiki dalam kasus tersebut. Okkes dikatakan telah gagal memastikan inspeksi konstruksi. 

2. Jumlah korban terus bertambah

Editorial Team

Tonton lebih seru di