Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rusia Sebut Ukraina Serang Permukiman Warga di Bryansk

Serangan rudal di Desa Klimovo, Bryansk, Rusia pada Kamis (14/4/2022). (twitter.com/nexta_tv)
Serangan rudal di Desa Klimovo, Bryansk, Rusia pada Kamis (14/4/2022). (twitter.com/nexta_tv)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Rusia menuding militer Ukraina kembali melakukan serangan balasan di teritori negaranya. Kali ini, serangan terjadi di Desa Klimovo, Bryansk yang terletak di antara perbatasan Ukraina dan Belarusia. 

Pada awal April, Ukraina dituding melancarkan serangan balasan ke Belgorod, Rusia yang menyasar depo bahan bakar. Bahkan, operasi itu disebut sebagai yang pertama kali terjadi di tanah Rusia setelah berakhirnya Perang Dunia II. 

1. Enam bangunan rusak dan beberapa warga sipil Rusia terluka

Menurut Gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov dilansir dari RT, mengatakan bahwa pasukan Ukraina melancarkan serangan di tiga desa. Serangan tiba-tiba itu telah mengakibatkan kerusakan dan sejumlah warga terluka. 

"Desa kami di Zhuravlevka mendapat serangan yang berasal dari wilayah Ukraina. Terdapat kerusakan di beberapa rumah dan bangunan milik warga setempat. Selain itu, dikabarkan beberapa orang terluka akibat kejadian ini" ungkap Gladkov.

Otoritas Bryansk setempat menyebut terdapat dua kali serangan dari Ukraina. Pertama serangan terjadi setelah dua helikopter yang diduga milik Ukraina menembakkan misil ke Desa Klimovo. Insiden itu telah mengakibatkan enam bangunan hancur dan tujuh warga sipil terluka, termasuk anak-anak. 

Tak berselang lama, mortir yang diduga berasal dari Ukraina ditembakkan ke arah 30 orang yang diketahui sebagai pengungsi yang hendak menuju ke Rusia di titik pengecekan Klimovo. Tidak ada korban terluka dalam insiden tersebut, tetapi dua mobil milik warga hancur. 

2. Rusia memberi peringatan akan membombardir Kiev

Sehari sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia telah memperingatkan kepada Ukraina atas aksi sabotase dan serangan di teritori Rusia. Bahkan, Rusia akan melanjutkan serangan ke Kiev apabila tindakan serupa masih terus dilakukan. 

"Apabila insiden seperti ini masih terjadi. maka konsekuensinya pasukan Federasi Rusia akan menyerang komando utama serangan ini, termasuk di Kiev, yang mana pasukan Rusia sudah meninggalkannya beberapa hari lalu" ungkap Mayor Jenderal Igor Konashenkov selaku juru bicara Kemenhan Rusia. 

Setelah kejadian ini, empat wilayah yang berbatasan langsung dengan Rusia, termasuk wilayah Krimea dilakukan pengetatan keamanan mulai Senin (18/4/2022). Pihak Rusia mengkhawatirkan kemungkinan serangan dan provokasi yang berasal dari Ukraina, dilaporkan dari Reuters

3. Disebut sebagai upaya Rusia untuk mengambinghitamkan Ukraina

Menanggapi serangan di Klimovo, Badan Keamanan Ukraina (SBU) menyebut tentara Rusia dengan sengaja melancarkan serangan di wilayahnya sendiri. Instansi itu menyebut jika hal ini dilakukan untuk menyalahkan dan mengambinghitamkan Ukraina. 

SBU memberikan klarifikasi tersebut berdasarkan percakapan antara tentara Rusia dan istrinya lewat telefon yang berhasil disadap. 

"Ini adalah kita yang menyerang. Kenapa ini harus dilakukan? Ini dibutuhkan. Mereka melakukannya untuk berpura-pura bahwa Ukraina yang melakukan provokasi pada Rusia. Maka dari itu, mereka menembakkan misil," isi laporan SBU, dikutip Interfax

Di samping itu, SBU menyebut bahwa Kremlin tidak akan memedulikan baik itu tentara Rusia maupun warga sipil Rusia, apabila mereka terkena serangan bom dari pasukannya sendiri. 

"Hal serupa terjadi di Perang Chechnya. Apartemen di Moskow dengan sengaja dibakar, seolah-olah mereka adalah teroris. Faktanya, mereka adalah petugas FSB. Karean sekarang, Ukraina tidak dapat menembakkan misil sampai ke Klimovo," tutur SBU. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us