Khmeimim, IDN Times - Sistem pertahanan militer Rusia berhasil menembak jatuh sebuah pesawat nirawak (Drone), yang diyakini hendak melakukan penyerangan di Pangkalan Udara Khmeimim di Suriah, pada Senin (21/5/2018) malam waktu setempat, demikian menurut laporan Kantor Berita RIA yang dikutip dari laman Reuters.
Pesawat nirawak yang berhasil ditembak jatuh oleh sistem pertahanan militer Rusia itu dipersenjatai dengan bahan peledak.
Pihak militer Rusia mengatakan bahwa Pangkalan Udara Khmeimim merupakan pangkalan militer yang menjadi tempat bersinggah bagi para pasukan Rusia di Suriah. Pasca insiden tersebut, pangkalan militer itu tetap beroperasi secara normal seperti sebelumnya.
Tidak ada kerusakan ataupun korban dalam insiden penembakan pesawat nirawak itu.
"Pada 21 Mei yang lalu, fasilitassn pemantauang ruang udara militer yang ada di Pangkalan Udara Khmeimim Rusia telah mendeteksi target kecil yang tak dikenali di wilayah udara yang bergerak mendekati pangkalan militer itu," demikian kata militer Moskow, dalam sebuah pernyataan resmi yang disampaikan oleh seorang Juru Bicara, seperti dikutip dari laman Sputnik.
"Target telah dihancurkan oleh sistem pertahanan udara yang telah dikerahkan di pangkalan militer itu," lanjut pernyataan dari juru bicara militer itu.
Pasca insiden penembakan pesawat nirawak oleh Pangkalan Militer Rusia di Suriah, belum ada pernyataan resmi terkait pihak mana yang mengirim atau bertanggung jawab terhadap kepemilikan drone itu.
Menurut laporan yang diturunkan oleh media lokal, sekitar empat ledakan terdengar saat sistem pertahanan udara Rusia itu menembak jatuh drone yang tak dikenal itu.
Pihak Militer Rusia tidak memberikan pernyataan yang lebih rinci terkait jenis dan kekuatan sistem pertahanan udara yang telah mereka gunakan untuk menghancurkan drone misterius itu.
Sebagai sekutu Suriah, militer Rusia memiliki dua pangkalan militer di Negara tersebut. Kedua pangkalan militer Rusia yang ada di Suriah adalah Khmeimim dan Tartus.
Pangkalan Udara Khmeimim terletak di kota Pesisir Jableh, Latakia. Sedangkan pangkalan militer Tartus berada di dekat pelabuhan laut yang berada di Kota Tartus.
Kedua buah pangkalan militer Rusia yang berada di Suriah ini pernah mengalami serangan oleh pesawat nirawak. Pada bulan April yang lalu, Pangkalan Militer Tartus ini juga mendapatkan serangan dari pesawat nirawak (Drone), seperti yang nyaris dialami oleh pangkalan militer Rusia di Khmeimim.
Serangan terhadap pangkalan militer Rusia di Suriah ini bukan kali pertama terjadi. Pada bulan Januari lalu, Militer Rusia mengaku telah menemabk jatuh sebanyak 7 dari 13 buah drone yang akan menyerang pangkalan militer mereka itu, demikian menurut laporan dari laman berita Alaraby.